Page 11 - 185040077 Dwi Andini Nurfadillah Biologi B
P. 11

Sumber: Biology, Raven dan Johnson

                          Gambar 2.2 Mekanisme penghancuran bakteri oleh protein komplemen
                   1.  Imunitas Spesifik

                   Imunitas spesifik diperlukan untuk melawan antigen dari imunitas nonspesifik. Antigen
               merupakan substansi berupa protein dan polisakarida yang mampu merangsang munculnya

               sistem kekebalan tubuh (antibodi). Mikrobia yang sering menginfeksi tubuh juga mempunyai
               antigen. Selain itu, antigen ini juga dapat berasal dari sel asing atau sel kanker. Tubuh kita

               seringkali dapat membentuk sistem imun (kekebalan) dengan sendirinya. Setelah mempunyai

               kekebalan, tubuh akan kebal terhadap penyakit tersebut walaupun tubuh telah  terinfeksi
               beberapa kali. Sebagai contoh campak atau cacar air, penyakit ini biasanya hanya menjangkit

               manusia sekali dalam seumur hidupnya. Hal ini karena tubuh telah membentuk kekebalan
               primer. Kekebalan primer diperoleh dari B limfosit dan T limfosit.

                   Fakta-fakta dasar sistem kekebalan yang diperoleh dapat dirangkum dengan serangkaian

               pernyataan berikut. Setiap sel B dan sel T memiliki banyak protein reseptor di permukaannya
               yang masing-masing dapat mengikat molekul asing tertentu. Protein-protein reseptor pada

               suatu limfosit tunggal semuanya sama, namun ada jutaan limfosit di dalam tubuh yang berbeda
               dalam molekul-molekul asing yang dikenali oleh reseptornya. Ketika seekor hewan terinfeksi,

               sel-sel B  dan T  dengan reseptor-reseptor yang dapat mengenali mikroba diaktivasi untuk
               menjalankan peran-peran tertentu di dalam respons kekebalan. Dalam proses aktivasi, sel-sel

               B dan T berinteraksi dengan fragmen-fragmen mikroba yang ditampilkan di permukaan sel-

               sel. Limfosit-limfosit yang teraktivasi mengalami pembelahan sel, dengan sekumpulan sel-sel
               anakan yang disisihkan untuk memerangi infeksi yang akan datang dari inang akibat mikroba

               yang sama. Sebagian sel T membantu dalam mengaktivasi limfosit- limfosit yang lain. Sel-sel

               T lain mendeteksi dan membunuh sel-sel inang yang terinfeksi. Sel-sel B yang terspesialisasi
               menyekresikan protein-protein reseptor terlarut yang menyerang molekul- molekul dan sel-sel

               asing yang bersirkulasi dalam cairan tubuh.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16