Page 18 - Laporan Hasil Pengawasan BPKP Kalsel Tahun 2021
P. 18

Rata-rata  rasio  anggaran  PAD  terhadap  total  anggaran  Pendapatan  pada  Pemerintah

               Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 13,10%.

                                     b.  KONTRIBUSI PENGHEMATAN/EFISIENSI BELANJA DAERAH

                                                    1)  EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN APBD

               Hasil evaluasi atas Perencanaan dan Penganggaran APBD tahun 2021 terhadap sasaran
               strategis  Pemerintah  Daerah,  sasaran  strategis  Organisasi  Pemerintah  Daerah  (OPD),

               program dan kegiatan OPD, dan rincian anggaran, memberikan kontribusi efisiensi APBD
               sebesar Rp363.046.820.296,00 dengan rincian sebagai berikut:


                  No.        Permasalahan                           Lokasi dan Uraian Kejadian

                  1.   Sub kegiatan berpotensi tidak   •  Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, sebesar 12,38%
                      efektif atau tidak selaras dalam   (Rp16.370.315.472);
                      mendukung sasaran yang telah
                      ditetapkan                 •  Pemerintah Kabupaten Banjar, sebesar 30,18% (Rp175.853.041.623); dan
                                                 •  Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sebesar 23,08%
                                                   (Rp146.063.677.464).
                  2.   Sub kegiatan memuat aktivitas   •  Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, 7,42% (Rp14.998.839.233);
                      atau komponen belanja yang   •  Pemerintah Kabupaten Banjar, 0,96% (Rp3.628.364.004); dan
                      berpotensi tidak efisien atau
                      tidak relevan dengan sub   •  Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 6,15% (Rp6.132.582.500).
                      kegiatan
                  3.   Sub kegiatan berada dalam   •  Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, sejumlah 35 program, 92
                      area yang memerlukan         kegiatan, dan 263 sub kegiatan;
                      perbaikan
                                                 •  Pemerintah Kabupaten Banjar, 14 Program, 76 Kegiatan, dan 155 sub
                                                   kegiatan; dan
                                                 •  Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 48 program, 76 kegiatan, dan
                                                   137 sub kegiatan.


                                                        2)  EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN DAN PBJ APBD
               Hasil  evaluasi  atas  penyerapan  anggaran  dan  Pengadaan  Barang/Jasa  (PBJ)  s.d.

               30 November 2021, mendapati:
               1.  Risiko Tidak Tercapai Penyerapan Belanja dan Realisasi Pendapatan

                    a.  capaian realisasi belanja di bawah 80% dari anggaran, 14 Pemda; dan

                    b.  capaian realisasi pendapatan di bawah 80% dari anggaran, 7 Pemda.
                    Penyebab utama adalah:

                    a.  kelemahan perencanaan kegiatan/sub kegiatan;
                    b.  keterlambatan  penyusunan  dokumen  pendukung  pelaksanaan  kegiatan/sub

                        kegiatan; dan
                    c.  keterlambatan pembuatan/penerbitan dokumen penatausahaan keuangan.

               2.  Risiko Tidak Tercapai Penyerapan dan Realisasi PBJ



               3
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23