Page 17 - e-modul gizi
P. 17
Lemak terbagi atas 2 jenis yaitu, lemak hewani dan lemak nabati (Rinita Amelia, 2021) :
a. Lemak hewani
Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolestrol. Lemak hewani ada
yang berbentuk padat yang biasanya berasal dari lemak hewan darat seperti lemak susu,
lemak babi, lemak sapi. Lemak hewani yang berbentuk cair berasal dari minyak ikan
paus, minyak ikan cod, minyak ikan herring.
b. Lemak nabati
Lemak nabati mengandung fitosterol dan lebih banyak mengandung asam lemak tak
jenuh sehingga umumnya berbentuk cair. Lemak nabati yang berbentuk padat adalah
minyak coklat dan bagian “stearin” dari minyak kelapa sawit.
Lemak nabati yang berbentuk cair dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :
drying oil, yang akan membentuk lapisan keras bila mongering diudara, misalnya
minyak yang dapat digunakan untuk cat dan pernis.
Semi drying oil, seperti minyak agung, minyak biji kapas dan minyak bunga matahari.
Non drying oil, misalnya minyak kelapa dan minyak kacang tanah.
Menurut Deddy Muchtadi (2017) lemak memiliki beberapa fungsi yaitu :
- Sebagai penghasil energi, dimana tiap gram lemak menghasikan sekitar 9 sampai 9,3
kalori. Energi yang berlebihan dalam tubuh disimpan dalam jaringan adipose sebagai
energi potensial.
- Sebagai pembangun/pembentuk susunan tubuh.
- Sebagai penghasil asam lemak essential.
- Sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K.
- Sebagai penglumas diantara persendian.
- Sebagai pemberi cita rasa dan keharuman yang lebih pada makanan.
- Sebagai agen pengemulsi yang akan mempermudah transport substansi lemak keluar
masuk melalui membran sel.
- Sebagai precursor dari progtaglandiun yang berperan mengatur tekanan darah, denyut
jantung dan lipolisis.