Page 420 - Toponim sulawesi.indd
P. 420

406     Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi


               yang sulit  ditundukkan.  Mereka  juga  tidak  pernah  mematuhi  kontrak,

               setidaknya pasal-pasal  yang mewajibkan  mereka  untuk  berlayar  dengan
               surat ijin dari Kompeni, dan yang melarang mereka mengijinkan perahu

               yang berlayar tanpa surat ijin Kompeni. Tetapi selain itu mereka membanth
               bahwa dalam kasus lain mereka bersedia membantu Kompeni atau Bone
               serta  membuktikan kesanggupannya untuk membantu Kompeni demi

               status dan wibawa mereka. 30



               7.4.4  Mamuju Sebagai Ibu Kota Pemerintahan

                     Mamuju sebagai ibu kota pemerintahan pada empat zaman, yakni

               masa Kolonial, masa Orde Lama, masa Orde Baru, dan  Masa Provinsi
               Sulawesi  Barat. Setelah masa Kerajaan,  masa kolonial  Belanda  yang
               menduduki  Mandar termasuk Mamuju menjadikan Mamuju sebagai salah

               satu kota pantai yang penting di Pulau Sulawesi.

                     Pada  tahun  1906,  pemerintahan  Hindia  Belanda sudah  mulai
               memasuki Mandar.  Wilayah  Mandar dijadikan  sebagai wilayah  afdeling,

               yakni Afdeling Mandar  yang membawai empat Onder Afdeling, yakni:
               Onder Afdeling Majene di Majene, Onder Afdeling Polmas di Polmas, Onder

               Afdeling Mamasa di Mamasa, dan Onder Afdeling Mamuju di Mamuju. Hindia
               Belanda memilih ibukota afdeling Mandar di Mamuju karena letaknya yang
               strategis di pinggir laut yang memiliki lekukan teluk dan mudah dijangkau

               dari Laut dan juga berada di pertengahan jalan lurus dari Mamuju Utara ke
               bahagian Selatan. Pada masa Kolonial Belanda, dinyatakan bahwa:


                      “Pedalaman Mamuju,  ketika penguasa  bersama hadatnya
                   pada tanggal 19 Agustus 1909 membuat Pelakat Pendek, kondisi
                   perlahan-lahan  membaik.  Kepercayaan  kepada pemerintah
                   perlahan-lahan meningkat, yang terbukti dari kenyataan bahwa
                   berbagai suku Toraja  yang saat  itu melarikan diri  kembali

               30  Beknopte Geschiedenis Van Het Makassaarsche Celebes en Onderhoorigheden, TNI,
                   jilid I, th. X, 1848, hlm. 57.
   415   416   417   418   419   420   421   422   423   424   425