Page 88 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 88

POSTUR

              PERKARA



            Sukses Dalam Penyelesaian


            Perkara, Mahkamah Agung


            Kembali Ukir Sejarah



                Ketua Mahkamah Agung RI optimis                     “Mengelola  persepsi  dan  memelihara  kepercayaan
             tahun 2017 ini akan menjadi momentum                publik demi terwujudnya visi Badan Peradilan Indonesia
                    perbaikan di berbagai aspek,                 yang  Agung,”  demikian  benang  merah  dalam  sambutan

                termasuk dalam aspek penanganan                  Prof.  Dr.  H.M.  Hatta  Ali,  SH,  MH  saat  melaporkan  hasil
                                                                 kinerja MA tahun 2016, pada tanggal 9 Februari 2017 lalu.
                                                                                                                  1
                perkara di empat lingkungan badan                   Tahun  2016  merupakan  tahun  pertama  di  fase  lima
                 peradilan, apa benang merahnya?                 tahun  kedua  dalam  peta  jalan  (road map)  pembaruan
                                                                 peradilan 2010 – 2035. Pada fase lima tahun kedua (2016
                   ernyataan  tersebut,  acapkali  disampaikan  oleh   –  2020),  fokus  pembaruan  diarahkan  pada  peningkatan
                   Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H, M.H., saat melaporkan   akses  terhadap  keadilan,  dukungan  terhadap  kebijakan
                   hasil kinerja Mahkamah Agung RI sepanjang tahun   reformasi hukum, manajemen perkara berbasis elektronik,
            P2016 lalu, di hadapan pimpinan MA, para hakim       pelayanan  publik  berbasis  elektronik,  dan  simpli ikasi
                                                                                          2
            agung,  para  pejabat  eselon  I,  pejabat  eselon  II,  pejabat   administrasi  perkara  cepat.   Arah  kebijakan  tersebut
            eselon  III,  pejabat  struktural  dan  fungsional,  para  tamu   dapat  diketahui  dari  berbagai  regulasi  yang    diterbitkan
            undangan dari lembaga negara dan lembaga internasional   oleh  Mahkamah  Agung,  baik  dalam  bentuk  Peraturan
            lainnya, MA kembali bersorak sorai setelah bekerja keras   Mahkamah  Agung  (Perma),  Surat  Edaran  Mahkamah
            satu tahun yang lalu.                                Agung (SEMA), Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung,
               Benang merah yang disampaikan, MA mampu mengukir   Surat  Keputusan  Panitera  Mahkamah  Agung  RI  ataupun
            sejarah dalam keberhasilan penanganan perkara di empat   Keputusan  Pejabat  Eselon  I  lainnya.  Benang  merah  dari
            lingkungan badan peradilan. Tidak hanya itu, penanganan   berbagai kebijakan tersebut mengarah pada perwujudan
            perkara tersebut diikuti oleh penyelesaikan perkara yang   konsepsi badan peradilan yang agung.
            sederhana,  cepat,  dan  biaya  ringan  serta  puas  di  hati   Secara  gra is  statistik,  rasio  produktivitas  memutus
            masyarakat.                                          perkara  yang  dilakukan  Mahkamah  Agung  sepanjang
               Meskipun  di  tahun  2016  lalu    masih  menyisakan   tahun  2016  dapat  dilihat  dari  beban  kerjanya.  Beban
            beberapa  hal  yang  belum  sempurna,  namun  Mahkamah   perkara Mahkamah Agung tahun 2016  berjumlah 18.580
            Agung dan badan peradilan di bawahnya telah berusaha   perkara, terdiri sisa perkara tahun 2015 sebanyak 3.950
            semaksimal mungkin untuk melakukan pembenahan dan    dan perkara yang diterima tahun 2016 sebanyak 14.630
            perbaikan  di  segala  bidang  seperti  halnya  yang  menjadi   perkara.  Mahkamah  Agung  telah  memutus  sebanyak
            harapan publik selama ini.                           16.223  perkara  sehingga  sisa  perkara  berjumlah  2.357
               Pada  tahun  2016,  Mahkamah  Agung  kembali  mampu   perkara.
            melampaui  target kinerja yang ditetapkan dalam memutus   Rasio jumlah perkara yang telah diputus dengan jumlah
            perkara  di atas 70% dan merupakan capaian tertinggi yang   beban  perkara  (rasio  produktivitas  memutus  perkara)
            pernah diraih sepanjang sejarah Mahkamah Agung. Pada   adalah sebesar 87,31%, sedangkan rasio jumlah
            akhir  tahun  2016  tercatat  sisa  perkara  sebanyak  2.357   sisa perkara sebesar 12,69%. Dengan demikian, kinerja
            perkara,  jumlah  sisa  perkara  tersebut  juga  merupakan   Mahkamah Agung dalam memutus perkara di tahun 2016
            yang terendah dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.   telah melampaui target kinerja memutus perkara di atas
            Selain  itu,  Mahkamah  Agung  juga  tidak  henti-hentinya   70%.
            melakukan perbaikan dan pembaruan di bidang teknis dan   Rasio produktivitas Mahkamah Agung dalam memutus
            manajemen perkara dalam rangka meningkatkan kinerja   perkara  tahun  2016  meningkat  8,78%  dari  tahun  2015
            penanganan perkara.                                  yang memiliki rasio produktivitas sebesar 78,53%.



            86     MAJALAH PERADILAN AGAMA  Edisi 11 | April 2017
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93