Page 86 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 86

PROGRAM PRIORITAS


                Pembinaan Administrasi






            SIPP, E-Learning Pelayanan




            Publik dan Bantuan Hukum










          Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama
          Ditjen Badilag, Dr. H. Hasbi Hasan, S.H., M.H.
                                                                 irektorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Ditjen
                                                                 Badilag  membawahi  tiga  Subdirektorat  (Subdit),  yaitu
                                                                 Subdit Tata Kelola, Subdit Bimbingan dan Monitoring, dan
                                                        DSubdit Statistik dan Dokumentasi. Direktorat yang banyak
                                                         bersentuhan  dengan  pembinaan  pelayanan  publik  di  Peradilan
                                                         Agama ini dipimpin oleh Dr. H. Hasbi Hasan, M.H.
                                                            Dalam wawancaranya dengan Tim Redaktur Majalah Peradilan
                                                         Agama  beberapa  waktu,  Direktur  Binadmin  –sebutan  untuk
                                                         direktorat  ini-  memaparkan  beberapa  program  prioritas  yang
                                                         menjadi fokus garapan di tahun 2017.
                                                            “Yang  pertama  adalah  pemantapan  penggunaan  Sistem
                                                         Informasi Penelusuran Perkara (SIPP). Ada sejumlah fokus yang kita
                                                         ingin selesaikan di tahun ini. Transisi, validasi data, dan sinkronisasi
                                                         Berita Acara Sidang (BAS) dan template putusan di SIPP adalah di
                                                         antaranya,” kata Direktur Binadmin.
                                                            Terkait  pemantapan  penggunaan  SIPP  ini,  Ditbinadmin  akan
                                                         mengadakan  dua  tahap  kegiatan  Bimbingan  Teknis  (Training of
                                                         Trainers/ToT) SIPP. Adapun pesertanya berasal dari unsur hakim,
                                                         PNS atau honorer di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding
                                                         di lingkungan Peradilan Agama seluruh Indonesia. Para peserta ToT
                                                         ini  akan  didapuk  menjadi  anggota  Satuan  Tugas  (Satgas)  SIPP  di
                                                         daerahnya masing-masing.
                                                            Bimtek  ToT  Tahap  I  diselenggarakan  di  Hotel  Horison  Bekasi
                                                         diikuti 30 peserta dari pengadilan yang berada di Pulau Jawa dan
                                                         Sumatera. Selama empat hari penuh mereka akan dilatih intensif
                                                         oleh Tim Nasionial SIPP Mahkamah Agung.
                                                            “Kita  juga  terus  melakukan  inventarisasi  masalah  terkait
                                                         implementasi SIPP di daerah. Badilag-kan juga punya Timnas SIPP.
                                                         Mereka yang dulu aktif mengawail implementasi SIADPA. Nah, dari
                                                         permasalah-permasalahan  yang  kita  temukan  itu  kemudian  kita
                                                         buat  rumusan  dan  pedoman-pedoman  internal,”  papar  Direktur
                                                         Binadmin.
                                                            Dr.  Hasbi  Hasan,  M.H.,  mengakui  bahwa  salah  satu  kendala
                                                         percepatan implemetasi program adalah karena keterbatasan dana.



            84     MAJALAH PERADILAN AGAMA  Edisi 11 | April 2017
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91