Page 82 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 82
PROGRAM PRIORITAS
Sekretariat
Dari ISO Menuju Sistem
Manajemen Mutu
ekretariat Ditjen Badilag
memiliki tanggung jawab
untuk meningkatkan
Spelayanan manajemen di
lingkungan Ditjen Badilag. Posisi
eselon II yang dijabat oleh H. Tukiran,
S.H., M.M., ini membawahi empat
Bagian, yaitu Bagian Perencanaan
dan Keuangan, Bagian Kepegawaian,
Bagian Organisasi dan Tata Laksana,
dan Bagian Umum.
Salah satu program prioritas yang
diusung Sekretariat adalah Sistem
Manajemen Mutu (SMM) Peradilan
Agama. SMM ini digadang menjadi
pengganti program serti ikasi ISO
Pengadilan di lingkungan peradilan
agama.
Khusus untuk mempersiapkan
pedoman penerapan Sistem Manaje-
men Mutu, Ditjen Badilag sudah
Sekretaris Ditjen Badilag, H. Tukiran, S.H., M.M.
memulainya sejak awal tahun 2016, saat
rapat kerja di Bandung 21/01/2016. Rapat keempat dilaksanakan di Bogor eksternal ditujukan kepada PTA dan
“Untuk mempersiapkan hal (27/02/-01/03), bersamaan dengan PA, serta pihak-pihak lainnya.
tersebut, Ditjen Badilag telah penyusunan majalah Peradilan
menyelenggarakan rapat penyusunan Agama Edisi 11. Mengenal Sistem Manajemen
Pedoman Sistem Manajemen Mutu,” Secara garis besar, ada dua Mutu
papar Sekretaris Ditjen Badilag, H. jenis pelayanan yang diberikan Sistem Manajemen Mutu
Tukiran, S.H., M.M., dalam wawancara Badilag, yaitu pelayanan internal merupakan sekumpulan prosedur
dengan Tim Redaktur. Hingga dan pelayanan eksternal. Pelayanan terdokumentasi, dan praktik-praktik
Februari 2017 ini, telah dilaksanakan internal ditujukan untuk aparatur standar untuk manajemen sistem
4 kali rapat penyusunan tersebut. Badilag sendiri, sedangkan pelayanan yang bertujuan menjamin kesesuaian
80 MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 11 | April 2017