Page 79 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 79

SOSOK


            hakim  PHI  tidak.  Ketua  pengadilan
            tidak  dapat  tunjangan  rumah  dinas
            sementara hakim ad hoc dapat Rp. 25
            juta.  Saya  tahu  betul  banyak  hakim-
            hakim itu nge-kos. Saya saat ini tengah
            memperjuangkan      pembangunan
            rumah   lat  bagi  hakim.  Langkah
            pertama  yang  dilakukan  adalah
            mendata  lahan  dan  gedung-gedung
            yang tidak efektif. Saya akan memulai
            dari Daerah Khusus Ibukota. Mudah-   Ketua Mahkamah Agung melantik A. S. Pudjoharsoyo sebagai Sekretaris MA.
            mudahan    rencana   ini   direspon   pemerintah  setempat.  Tetapi  kalau   pengadilan yang baru terbentuk?
            baik  oleh  pemerintah.  Sesederhana   inisiatif  datang  dari  pemerintah   Ada beberapa hal yang harus kita
            apapun rumah  lat  itu nanti dikelola   daerah maka sah-sah saja dan jangan   lakukan.  Pertama,  mempersiapkan
            secara professional.               dikait-kaitkan dnegan perkara.     lahan  untuk  gedung  kantor.  Bila
               Hakim-hakim yang bertugas di DKI   Saat  ini  kalau  saya  lihat,  kos-  telah  disediakan  oleh  Pemerintah
            dan di kota-kota besar lainnya perlu   kosan   hakim   di   daerah   lebih   Daerah  setempat,  maka  kita  perlu
            mendapatkan  perhatian  tersendiri   rendah  kualitasnya  dibandingkan   mengalihkan  lahan  tersebut  menjadi
            terkait  dengan  ketersediaan  rumah   pejabat  pejabat  Pemda  eselon  II,   milik  Mahkamah  Agung.  Kita  tidak
            dinas  karena  mereka  sudah  tentu   III  dan  IV.  Nanti  kita  khawatir  akan   bisa  menganggarkan  pembangunan
            berat beban kerjanya. Mereka sidang   mempengaruhi   kinerja   hakim.   gedung kantor pada lahan yang bukan
            sampai  tengah  malam.  Pagi  hari   Persoalan  rumah  dinas  ini  memang   milik  kita.    Selain  itu,  kalau  lahan
            mereka  harus  sudah  masuk  kantor   menjadi pokok bahasan kita.     dan  gedung  kantor  telah  disediakan
            lagi.  Ketika  saya  menjabat  sebagai   Kalau  soal  fasilitas  transportasi,   oleh Pemerintah Daerah, maka perlu
            ketua  Pengadilan  Negeri  Jakarta   tidak   perlu   lah   pengadilan   diperhatikan apakah gedung tersebut
            Barat,  saya  pernah  mengunjungi   tergantung  pada  pemerintah  daerah.   telah sesuai dengan prototipe kantor
            rumah-rumah  kos  hakim  itu.  Miris   Nanti   Mahkamah   Agung   akan   pengadilan atau tidak.
            hati  saya  melihatnya.  Hakim  tinggal   mengusahakannya.               Kedua,    kita   juga    harus
            rumah petak yang kecil. Kamar mandi   Beberapa     tahun    terakhir  mempersiapkan  SDM  baik  tenaga
            berbagi  dengan  penghuni  yang  lain.   Mahkamah  Agung    berhasil  teknis maupun non teknis. Kita terus
            Mereka  tersebut  sepertinya  lebih   meraih  WTP.    Ke   depannya   berkoordinasi  dengan  pemerintah
            menderita dari pada anak kos. Kalau   bagaimana  Mahkamah     Agung   dan  DPR  demi  tersedianya  anggaran
            anak  kos  ‘kan  masih  ada  orangnya   mempertahankan prestasi ini?.  untuk  pembangunan  gedung  kantor
            yang  mengurus.  Sementara  hakim-    Mahkamah  Agung  telah  berhasil   pengadilan yang baru tersebut.
            hakim  tersebut  terpaksa  mengurus   meraih  WTP  selama  empat  tahun   Beberapa waktu yang lalu
            diri mereka sendiri. Hakim-hakim di   berturut-turut. Sekarang kita sedang   mahkamah  agung  melakukan
            DKI itu bekerja sampai malam hari.  mengejar  untuk  WTP  yang  kelima   kerjasama dengan UNDP tentang
               Mengenai  uang  untuk  ngontrak   kalinya. Ini harus menjadi perjuangan   perhitungan  analisis  beban
            rumah  ini  perlu  dipertimbangkan   bersama.   Penyerapan   anggaran   kerja khususnya tenaga teknis.
            kemungkinannya  agar  tersedia  di   harus  didasarkan  pada  penggunaan   Bagaimana perkembangannya?
            DIPA pengadilan. Kedepan perlu ada   yang tepat, benar, efektif, e isien, dan   Untuk  analisis  beban  kerja  untuk
            aturan  terkait  pemerintah  daerah   ekonomis. Jadi pengelolaan anggaran   tenaga teknis khususnya hakim  telah
            setempat  yang  memberikan  bantuan   tidak hanya sekedar penyerapan yang   selesai  kita  kerjakan.  Memang  saat
            baik berupa hibah ataupun pinjaman   tinggi saja.                     ini analisa beban kerja untuk tenaga
            rumah  dinas  atau  kendaraan  dinas.   Saya  perlu  mengingatkan  bahwa   non  teknis  masih  dalam  proses
            Jangan  sampai  bantuan  tersebut   pengelolaan  anggaran  tidak  hanya   pengerjaan oleh tim kami. Kebetulan
            mengganggu kemandirian pengadilan   terkait dengan anggaran di sekretariat   pengerjaannya didukung oleh negara
            dalam    menjalankan    fungsinya   saja tetapi juga termasuk uang pihak   donor.    Analisa  beban  kerja  itu
            ketika memutus perkara. Jangan ada   ketiga (uang panjar perkara).    nantinya  tidak  hanya  melakkukan
            pimpinan pengadilan yang meminta-     Bagaimana              dengan   penghitungan  berdasarkan  kuantitas
            minta   bantuan   fasilitas   kepada   pembangunan  gedung   kantor   tetapi juga pada kualitas perkara. Ini




                                                                      MAJALAH PERADILAN AGAMA  Edisi 11 | April 2017  77
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84