Page 76 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 76

SOSOK


            dibayar dengan DIPA juga bukan.    awalnya terinspirasi oleh program ISO
               Kondisi  kekurangan  tenaga  non   yang diinisiasi oleh peradilan agama.
            teknis  semakin  bertambah  dengan   Pengadilan  Agama  Stabat  adalah
            banyaknya PNS di sekretariatan yang   pengadilan  pertama  di  Indonesia
            pindah  /  diangkat  menjadi  tenaga   yang memperoleh serti ikat ISO. Saya
            teknis  seperti  jurusita  pengganti,   pikir  program  akreditasi  maupun
            jurusita dan panitera pengganti.   serti ikasi  manajemen  mutu  harus
                 Ketidakseimbangan  pendapatan,   terus dikembangkan baik di peradilan
            gaji dan tunjangan antara tenaga non   umum,  peradilan  agama,  peradilan
            teknis dan tenaga teknis juga menjadi   militer  dan  pengadilan  tata  usaha
            salah  satu  penyebab  banyaknya   negara.
            tenaga  non  teknis  ingin  pindah    Saat ini kita lihat banyak perubahan
            menjadi  tenaga  teknis.  Tentu  ini   di   peradilan.   Saya   perhatikan,
            menjadi persoalan. Di satu sisi mereka   program  penjaminan  mutu  dalam
            punya  hak  untuk  memperbaiki     bentuk  akreditasi  dan  serti ikasi
            kesejahteraan dan karirnya sehingga   manajemen  mutu  yang  dilakukan
            beralih menjadi tenaga teknis, di sisi   secara kolektif lebih murah biayanya.   diajukan  oleh  peradilan  umum,
            lain  tenaga  non  teknis  yang  telah   Mahkamah   Agung   memandang   peradilan  agama,  peradilan  militer
            dididik  dan  diberikan  pelatihan   penting   ketersediaan   anggaran   dan  peradilan  tata  usaha  negara.
            semakin  hari  semakin  berkurang   untuk  program  tersebut,  termasuk   Kedepan  kita  dorong  agar  teman-
            baik  karena  pindah  maupun  karena   keberlangsungannya. Endurance atau   teman dari peradilan TUN dan Militer
            pensiun.  Saat  ini  kami  sedang   keberlangsungan   menjadi   sangat   agar lebih banyak yang berpartisipasi
            mengkaji  suatu  ketentuan  agar   penting dalam program ini.         pada perlombaan serupa.
            tenaga  non  teknis    tidak  dengan   Saya   berharap   teman-teman     Dua  inovasi  yang  pemenang
            mudah pindah menjadi tenaga teknis.   di  pengadilan  tidak  hanya  sebatas   lomba yaitu E-SKUM dan ATR (Audio
            Semoga  saja  selambat-lambatnya  di   mengejar  mendapatkan  serti ikat   to Text Recording)  telah  kita  jadikan
            akhir tahun ini sudah selesai.     akreditasi  saja  tetapi  lupa  terhadap   percontohan  pada  15  pengadilan
               Saya  melihat  ada  kecenderungan   keberlangsungannya   setelah   itu.   pada tahun 2016. Untuk tahun ini, kita
            di pengadilan tenaga kesekretariatan   Jadi,  perlu  direncanakan  dalam   berencana  akan  diaplikasikan  pada
            beralih  menjadi  tenaga  teknis.    Saya   penganggaran agar kualitas program   100  hingga  200  pengadilan.  Kedua
            khawatir  lama-lama  bisa  berkurang   tetap  terjamin  pasca  mendapatkan   inovasi  tersebut  nantinya  menjadi
            drastis  tenaga  kesekretariatan  ini.   akreditasi  atau  serti ikasi.    Saat   yang tidak terpisahkan dari pelayanan
            Padahal,  Mahkamah  Agung  telah   ini  telah  banyak  pengadilan  yang   kepada  masyarakat.  Saat  ini  tengah
            melakukan berbagai pelatihan untuk   memiliki   gedung   yang   bagus.   dikaji  untuk  dimasukkan  dalam
            tenaga  kesekretariatan  agar  mereka   Gedung  yang  bagus  juga  harus   Buku  II  tentang  Pola  Pembinaan,
            handal dalam manajemen SDM, uang   diimbangi  dengan  kualitas  layanan   Pengendalian   dan   Administrasi
            dan  aset.    Nah,  ke  depan  saya  ingin   yang  bagus  dan  SDM  yang  terjamin   Peradilan.
            membatasi mutasi seperti itu.      kredibilitasnya.                      Perlombaan  inovasi  itu  memiliki
               Sejak     beberapa      tahun      Pada tahun 2015, Mahkamah       dampak  yang  luar  biasa  dalam
            yang   lalu,  Mahkamah     Agung   Agung telah berhasil mengadakan    memberikan     dorongan   kepada
            mulai menggalakkan ISO pada        perlombaan inovasi pengadilan.     pengadilan  untuk  berinovasi.  Kalau
            pengadilan, lalu disusul dengan    Ada dua macam inovasi yang         Mahkamah  Agung  buat  perlombaan
            program Akreditasi Penjaminan      saat ini tengah dipilotprojekkan   serupa  pada  tahun  2017  atau
            Mutu di Peradilan Umum.  Saat ini di   pada beberapa pengadilan. Apa   2018,  saya  yakin  panitia  akan  lebih
            peradilan agama juga telah dimulai   kebijakan  Mahkamah      Agung   kewalahan  karena  pesertanya  akan
            program serupa yaitu Sertiϔikasi    terhadap inovasi tersebut?        lebih   banyak   dari   perlombaan
            Manajemen Mutu. Apa kebijakan         Perlombaan  seperti  itu  akan  kita   sebelumnya.  Dari  layanan  di  daerah
            Mahkamah       Agung     kedepan   lanjutkan.  Saya  senang  antusiasme   yang saya amati dan laporan-laporan
            terhadap semua program tersebut?   teman-teman  dari  peradilan  dalam   dari  daerah  yang  saya  peroleh,
               Program  akreditasi  yang  saat  ini   mengikuti   perlombaan   tersebut.   ternyata  sangat  menggembirakan.
            digalakkan  di  peradilan  umum  itu   Saya  lihat  ada  banyak  inovasi  yang   Banyak   pengadilan   yang   telah



            74     MAJALAH PERADILAN AGAMA  Edisi 11 | April 2017
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81