Page 73 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 73

ANOTASI PUTUSAN




            legalitas terhadap istilah Isbat wakaf terhadap benda-benda   terminologi  isbat  wakaf  dapat  memunculkan  silang
            wakaf  yang  belum  ada  AIW-nya  sementara  pewaqifnya   pendapat    di  antara    para  hakim.  Karena  kewenangan
            sudah wafat. Atasa dasar itulah, isbat wakaf dapat  segera   Pengadilan Agama mengadili sengketa wakaf hanya ada
            mendapatkan formal dalam sebuah pengajuan perkara di   gugatan  (contentious).  Dalam  kaitan  inilah  dibutuhkan
            Pengadilan Agama. Akan tetapi yang perlu dicermati dalam   aturan baru untuk memperkuat kewenangan kompetensi
            upaya  isbat  wakaf  sebagaimana  tersebut  di  atas  adalah   absolut  Pengadilan  Agama  mengadili  perkara  wakaf,
            bahwa majelis hakim harus dapat menilai dan menemukan   yang  berupa  permohonan  (voluntair)  tentang  tata
            berbagai  alat  bukti  yang  akurat  terkait  dengan  status   cara  isbat  wakaf  di  Pengadilan  Agama.  Dengan  begitu,
            obyek  wakaf  tersebut.  Oleh  karena  itu  dapat  ditegaskan   interpretasi  isbat  wakaf  dapat  dilakukan  sehingga
            bahwa penilaian dan keyakinan hakim sebagai salah satu   perdebatan  atau  perselisihan    dalam  penafsiran  Isbat
            alat bukti sangat urgen dalam kasus ini.             wakaf dapat diakhiri dan dapat dibuktikan berdasarkan
               Begitu pula posisi saksi yang benar-benar mengetahui   fakta hukum acara.
            kedudukan dan seluk-beluk obyek wakaf di atas juga sangat
            menentukan dalam menemukan bukti yang akurat. Selain   Penutup
            itu,  kedudukan  KUA  selaku  PPAIW  sebagai  pejabat  yang   Berdasarkan  uraian  hasil  analisis  yang  dikemukakan
            berwenang membuat Akta Ikrar Wakaf dan melaksanakan   dalam uraian terdahulu,  dapat dikemukakan kesimpulan
            pendaftaran  serti ikat  tanah  wakaf  seharusnya  bersifat   bahwa  ditinjau  dari  perspektif  Hukum  Islam  Putusan
            telaten  dalam  melaksanakan  tugas  dan  kewajibannya   Pengadilan  Agama  Surabaya  dalam  memutus  sengketa
            yang berpijak pada peraturan perundang-undangan yang   wakaf yang berakibat dibatalkan Akta Ikrar Wakaf Nomor:
            berlaku  tentang  perwakafan  tanah.  Dengan  demikian,   BA.03.1/99/III/2009  tanggal  17  Maret  2009  dan  Ikrar
            pemahaman  pendafataran  tanah  wakaf  khususnya  perlu   Wakaf  tanggal  17  Maret  2009  dan  Surat  Pengesahan
            peningkatan  kualitas  sumber  daya  manusia  PPAIW-nya   Nazhir  Nomor:  BA.03.1/99/III/2009  tanggal  17  Maret
            agar  dapat  meminimalisir  kelalaian  pendaftaran  tanah   2009  yang  dibuat  Kantor  Urusan  Agama  Kecamatan
            wakaf.                                               Tambaksari,  dapat  dibenarkan.  Meskipun  pada  dasarnya
               Hakim  dalam  konteks  kasus  tersebut  di  atas   dalam  pertimbangan  hukumnya,  majelis  hakim  kurang
            merupakan penentu dari para pencari keadilan sehingga   memperhatikan  ketentuan  hukum  acara  umum  yang
            dapat memberikan suatu putusan perkara sesuai dengan   berlaku  dan  diterapkan  selama  ini.  Akan  tetapi,  putusan
            fakta dan undang-undang yang berlaku dengan merujuk   tentang  sengketa  tanah  wakaf  dengan  dibatalkannya
            pada kemaslahatan bagi para pihak yang berperkara. Oleh   Akta  Ikrar  Wakaf  oleh  Pengadilan  Agama  tersebut  tidak
            karena  itu,  dapat  dikatakan  bahwa  Putusan  Pengadilan   berimplikasi terhadap pembatalan tanah wakaf tersebut.
            Agama Surabaya Nomor: 3862/Pdt.G/2010/PA.Sby sudah   Oleh karena itu, untuk antisipasi ke depan perlu ditetapkan
            sesuai  dengan  hukum  formil  yang  telah  diatur  dalam   aturan  perundang-undangan  yang  baru  untuk  mengatur
            Peraturan  Perundang-undangan,  No.  41  Tahun  2004   kewenangan  kompetensi  absolut  Pengadilan  Agama
            tentang Wakaf. Karena dalam segi pembuatan Akta Ikrar   mengenai isbat wakaf.[]
            Wakaf, Nazhir di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
            Tambasari  Surabaya,  menggunakan  (waqif  yang  baru)               PUSTAKA ACUAN
            bernama  Nurul  A ifah  tanpa  persetujuan  semua  ahli   Ali, Mohammad Daud. 1988. Sistem Ekonomi Islam: Zakat dan Wakaf. Jakarta: UI-Press.
            waris yang ada dan Nazhir telah mengubah pemanfaatan   Atiyah, Jamaluddin. 2001. Taf’il Maqasid al-Syari’ah. Amman: al-Ma’had al-Alami li
                                                                    al-Fikr al-Islami.
            yang  dilakukan  oleh  pendahulunya,  seharusnya  PPAIW   Auda,  Jasser.  2007. Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A System
            mengeluarkan  Akta  Pengganti  Akta  Ikrar  Wakaf  bukan   Approach, London: The International Institute of Islamic Thought.
            Akta  Ikrar  Wakaf  karena  tanah  wakaf  yang  sudah   Hana i, Al-Sarkhasi al-.2001. Kitab al-Mabsuth. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
                                                                 Mubarok, Jaih.2008. Wakaf Produktif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
            diwaka kan tidak boleh diwaka kan lagi. Ketetapan atau   Riswandi,  Budi  Agus  (editor).  2016.  Wakaf Hak Kekayaan Kekayaan Intelektual.
                                                                    Yogyakarta: Pusat HKI FH UII.
            Putusan  tersebut  bertentangan  dengan  asas  kehati-  Syatiri, Muhammad bin Ahmad bin Umar al-. Tanpa Tahun. Syarhul Yaqut al-Naϔis.
            hatian dan kecermatan.                                  Beirut: Muasasah ar-Risalah.
               Selanjutnya  terkait  dengan  pertimbangan  hakim   Taimiyah, Ibn. 1977. Majmu’at al-Fatawa. Saudi Arabiyah: Dar al-Ifta wal- Irsyad.
                                                                 Zarqa,  Mustafa  Ahmad  az-.  2005.  Syarh al-Qawaid al-Fiqhiyah,  Digital  Library,
            tersebut, adanya isbat wakaf yang harus dilakukan antara   al-Maktabah al-Syamilah al-Isdar al-Sani.
            nazhir dan ahli warisnya. Karena isbat wakaf dimaksud   Zein,  Satria  Effendi  M..2004.  Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer
                                                                    Analisis Yurisprudensi dengan Pendekatan Ushuliyah. Jakarta: Diterbitkan atas
            dapat menimbulkan perselisihan yang berkepanjangan      Kerja  Sama  dengan  Fakultas  Syariah  &  Hukum  UIN  Jakarta  dan  Balitbang
            karena adanya perbedaan pendapat antara para hakim.     DEPAG RI.
            Bahkan  dengan  tidak  adanya  aturan  yang  mengatur   Zuhaili,  Wahbah  al-.  1997.  al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh.  Beirut:  Darl  al-Fikr
                                                                    al-Mu’asir.



                                                                      MAJALAH PERADILAN AGAMA  Edisi 11 | April 2017  71
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78