Page 68 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 68
TOKOH KITA
menetapkan na kah sekian ratus disebarkan di pelosok-pelosok. assesment. Sangat-sangat menen-
juta, sekian puluh juta, na kah Sehingga dengan bekal ilmu yang tukan sekali. Kalau assesment
anak sekian juta setiap bulan. Lalu ada, dia sudah sangat siap. Jangan bagus baru bisa lulus, sudah pasti,
eksekusinya bagaimana?” katanya. sampai seorang hakim ketika walaupun wawancaranya jelek.
Jadi, untuk penyelesaian ditempatkan di pelosok dia belum Perma promosi dan mutasi
kasus-kasus perceraian, na kah tahu apa-apa. jangan menyimpangi undang-
idah dan sebagainya, termasuk Pendapatnya ini didasarkan undang. Lihatlah CEO-CEO
masalah sengketa anak harus atas pengalaman pribadinya perusahaan besar seperti Bill Gate.
selesai sebelum perceraian, yang bertugas selama 8 tahun di Ia memimpin waktu usianya 30
bagaimanapun bentuknya. Tahuna dan hanya memeriksa tahun. Pengusaha Sandiaga Uno
Mediasi harus dikuatkan, bisa 24 perkara dalam kurun waktu berusia muda. Dahulu Tanri Abeng
empat sampai lima kali mediasi. tersebut. Untung setelah itu ia berusia muda sudah memimpin.
Perkara yang masuk sudah masuk Mahkamah Agung dan Sekarang dia sudah tua memimpin
berdasarkan bukti hasil mediasi, megang perkara. Dari sana banyak perusahaan tidak maju-maju,
nanti pengadilan tinggal jatuhkan belajar. “Kalau tidak di Mahkamah kalah dengan yang muda-muda.
talak langsung saja. Mediasi bisa Agung pengalaman saya tidak ada Soal terhalang pangkat, itu
digunakan sebagai bukti. sama sekali,” tuturnya. bisa disiasati. Pejabat negara
Selain itu, penyelesian perkara fungsional tidak boleh ada
perceraian tidak perlu hakim • Pemimpin muda hambatan-hambatan begitu. Lihat
majelis, tetapi cukup hakim Seorang manajer, baik di PA dosen-dosen di universitas. Dekan
tunggal saja. atau di mana saja harus orang mereka usianya masih 30 tahunan,
muda. Jangan yang sudah tua. sedang dosen-dosen sudah pada
• Sistem Promosi hakim, Kalau yang tua itu biasanya sudah tua. Mereka tidak iri, biasa aja,
penempatan hakim kurang inisiatif. Ide-idenya sudah karena manajemen itu harus
Sistem promosi dan mutasi kurang. Fisiknya sudah rapuh. dipegang oleh orang muda.
hakim di peradilan agama Sebaiknya terapkanlah undang- Dari awal harus ada cakim
menurut Edi Riadi sudah ada undang peradilan agama. Kalau yang kategori The Best Ten. Mereka
perbaikan. Contohnya adalah ϔit sudah sepuluh tahun menjadi harus ada pemantauan khusus.
and poper test, assessment test dan hakim bisa menjadi ketua. Kalau Harus disimpan di provinsi yang
e-test calon pimpinan. sudah tujuh tahun bisa jadi wakil. ada perguruan tingginya yang
Mengenai penempatan Silakan berkompetisi model berkulitas nasional. Lalu mereka
pertama hakim-hakim muda, sekarang mengikuti E-Test calon meneruskan kuliah S2, S3. Mereka
Edi Riadi berpendapat bahwa pimpinan. menjadi aset untuk calon hakim
hakim pertama seharusnya tidak Sangat bagus sekali sekarang agung masa depan.
ditempatkan di pelosok-pelosok E-Test diawali dengan self |Mahrus AR |
daerah terpencil. Hakim-hakim
pertama harus ditempatkan
di pengadilan agama yang
perkaranya banyak, bahkan
mungkin beragam. Hakim berbeda
dengan TNI atau Polisi yang harus
mengetahui medan lapangan atau
mengetahui sosial politik.
Yang harus dikuasai seorang
hakim adalah skill penyelesian
perkara. Kalau hakim pertama
kali ditempatkan selama tujuh
tahun di tempat yang banyak
perkaranya, setelah tujuh tahun
dia siap promosi, baru kemudian Hakim Agung Edi Riadi bersama Redaksi Majalah Peradilan Agama (kiri) dan dua asistennya (kanan)
66 MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 11 | April 2017