Page 69 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 69
ANOTASI PUTUSAN
Dr. Yusdani, M.Ag.
Dosen Program Pascasarjana FIAI Universitas Islam Indonesia (UII),
Yogyakarta dan Peneliti Pusat Studi Islam UII Yogyakarta
Pembatalan Akta Ikrar Wakaf
Studi Kasus Putusan
Nomor 3862/Pdt.G/2010/PA. Sby
Pendekatan Usuliyah
Pendahuluan antara wujud kepastian hukum itu adalah adanya akta
akaf sebagai suatu institusi keagamaan, di otentik yang bersifat tertulis (Q.S. al-Baqarah: 282).
samping berfungsi ubudiyah juga berfungsi Secara umum ditegaskan bahwa untuk menjamin
sosial. Ia sebagai pernyataan dari perasaan kepastian hukum suatu transaksi muamalah (dalam hal
Wiman yang kokoh dan rasa solidaritas yang ini wakaf) perlu dilakukan pencatatan. Posisi pencatatan
tinggi antara sesama manusia. Oleh karenanya, wakaf ini lebih urgen dan bahkan lebih diprioritaskan daripada
merupakan salah satu usaha mewujudkan dan memelihara kesaksian. Sementara itu, menurut Pasal 3 UU No 41 tahun
hablum min Allah dan hablum min an-nas. Dalam fungsinya 2004 tentang Wakaf dijelaskan bahwa wakaf yang telah
sebagai ibadah, ia diharapkan akan menjadi kekal bagi diikrarkan tidak dapat dibatalkan. Berbagai kasus sering
kehidupan si wakif di hari kemudian. Dengan begitu, wakaf terjadi terkait dengan wakaf, terutama yang diajukan ke
adalah suatu bentuk amal yang pahalanya akan terus Pangadilan Agama.
mengalir selama harta wakaf itu dimanfaatkan. Salah satu kasus wakaf yang telah diputus oleh
Dalam fungsi sosialnya, wakaf merupakan aset yang Pengadilan Agama Surabaya adalah Putusan pembatalan
amat bernilai dalam pembangunan. Wakaf, di samping ikrar wakaf dengan Nomor 3862/Pdt. G/ 2010/PA Sby.
merupakan usaha pembentukan watak dan kepribadian Putusan pembatalan ikrar wakaf ini perlu mendapatkan
seorang muslim untuk rela melepaskan sebagian perhatian karena selain untuk menjamin keabadian
hartanya untuk kepentingan orang lain, juga merupakan manfaat harta wakaf, juga sebagai bahan pembelajaran
investasi pembangunan yang bernilai tinggi, tanpa bagi para pihak, baik wakif, nazhir dan lembaga terkait,
memperhitungkan jangka waktu dan keuntungan materi baik langsung maupun tidak langsung dengan pengelolaan
bagi yang mewaka kan ( Zein, 2004: 409-410). harta wakaf. Atas dasar itu tulisan berikut ini berupaya
Salah satu bentuk atau jenis wakaf di atas adalah membahas dan menyoroti tentang Putusan Pembatalan
wakaf hak milik tanah. Perwakafan tanah milik merupakan Ikrar Wakaf Putusan Nomor 3862/Pdt.G/2010/PA.Sby
perbuatan mulia dan terpuji baik yang dilakukan oleh menurut pandangan Hukum Islam dengan menggunakan
umat Islam maupun badan hukum. Dengan memisahkan metode dan pendekatan usul iqh (usuliyah).
sebagian dari harta kekayaan yang dimiliki, berupa tanah
hak milik dan melembagakannya untuk selama-lamanya, Duduk Perkara
menjadi tanah “wakaf-sosial”, yaitu diperuntukkan Nazhir dalam pembuatan dan memproses Akta Ikrar
bagi kepentingan peribadatan atau kepentingan umum Wakaf yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Akta Wakaf
(Ali, 1988: 23-28) lainnya, sesuai dengan ajaran Islam (PPAIW) dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Tambasari
(Mubarok, 2008: 41). Untuk menjamin kepastian wakaf Surabaya, dengan wakif yang baru bernama Nurul A ifah,
yang diperuntukkan bagi kepentingan umum tersebut selaku cicit/buyut wakif (Alm. KH. Ardjo Usman), dianggap
dibutuhkan adanya jaminan dan kepastian hukum, yaitu telah menyalahi hukum perwakafan, karena wakif bukan
bukti tertulis. pemilik sah harta benda wakaf, sebagaimana Pasal 8 (d)
Kepastian hukum dari suatu transaksi perwakafan UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
merupakan suatu keniscayaan sebagai jaminan bahwa Selain itu, juga nazhir telah mengalihkan peruntukan
telah terjadi suatu peristiwa hukum perwakafan. Di manfaat wakaf dari sekolah Nahdlatul Ulama‛ menjadi
MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 11 | April 2017 67