Page 77 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 77
SOSOK
membuat inovasi-inovasi yang luar pimpinan yang baru, berangsur- juga diberikan kepada mereka, tidak
biasa. Ketua pengadilan akan sangat angsur kualitas keberhasilan hanya pada pimpinan pengadilan saja.
mewarnai satuan kerjanya. Ini saya pengadilan tersebut menurun dan Saya melihat saat ini kiprah mereka
lihat sebagai dampak dari kompetisi merosot. Hal ini tidak boleh terjadi. seperti kurang dihargai. Saya ingin ke
inovasi pelayanan peradilan yang Oleh karena itu saya berharap depan mereka diberikan penghargaan
telah dilaksanakan pada tahun 2015 antara pimpinan pengadilan yang tersendiri.
yang lalu. Selain itu, ditambah pula lama dan yang baru dapat bertemu Tenaga TI misalnya. Banyak
kebijakan akreditasi penjaminan untuk berdiskusi untuk menjamin tenaga TI di pengadilan saat ini masih
mutu yang diterapkan oleh Direktorat keberlangsungan kebijakan yang honorer. Padahal peran mereka
Jenderal Badan Peradilan Umum dan telah dibangun ini. sangat krusial dalam memajukan
kebijakan serti ikasi ISO di peradilan Ini penting. Oleh karena itu pengadilan. Ke depan kita akan coba
agama. setidak-tidaknya pengadilan tinggi rumuskan reward yang tepat dan
Inovasi itu tidak harus dapat memfasilitasi forum untuk pantas buat mereka.
membutuhkan biaya mahal. E-SKUM mendiskusikan kebijakan antara Saya lihat saat ini ada yang tidak
itu contohnya. Konsepnya simpel pimpinan yang baru dan yang lama berimbang antara punishment dan
dan biayanya juga relatif murah. Kita ketika acara serahterima jabatan. reward ini. Di mata masyarakat dan
inginkan dengan inovasi yang simpel Baiknya seperti apa bentuknya stakeholders terkait, khususnya
dan biaya murah dapat memberikan kita serahkan kepada pimpinan media lebih “merasa puas” untuk
layanan yang bagus kepada pengadilan tinggi di wilayahnya yang memberikan punishment terhadap
masyarakat pengguna pengadilan. akan mengkoordinasikannya. kekurangan atau kesilapan yang
Apa konsep Mahkamah Agung Prestasi sebuah pengadilan dilakukan pengadilan dari pada
berkenaan dengan reward bagi sesungguhnya adalah hasil kerja tim, mengapresiasi prestasi yang telah
pengadilan-pengadilan yang bukan hanya hasil kerja ketua, wakil, diraih. Kesalahan kecil menjadi
berprestasi? panitera atau sekretaris saja. Pimpinan berita besar di media seolah-olah
Pimpinan Mahkamah Agung pengadilan tidak mungkin dapat seluruh pengadilan buruk semua.
menjadikan prestasi suatu pengadilan bekerja sendiri. Mereka didukung oleh Satu dua orang hakim atau pegawai
sebagai salah satu pertimbangan personil lain di pengadilan seperti pengadilan berbuat cela seolah-
untuk mempromosikan pimpinan kasubag, panitera pengganti, jurusita, olah seluruh hakim dan pegawai
pengadilan. Dari wakil dipromosikan jurusita pengganti, staf, bahkan pengadilan jelek semua. Kita perlu
jadi ketua. Dari ketua kelas Ib menjadi honorer. Maka selayaknya reward memaksimalkan peran humas kita
wakil kelas IA. Dari wakil kelas IA untuk menyeimbangkan itu. Pada
menjadi ketua kelas IA. Dari ketua umumnya peran humas di pengadilan
kelas Ia menjadi hakim tinggi, dan yang dijabat oleh hakim masih lemah.
sebagainya. Maka diperlukan lembaga humas
Prestasi dalam memimpin penga- Hakim juga merupakan yang menjadi lembaga formal di
dilan harusnya berkesinam bungan. unsur pimpinan setiap pengadilan dan mendapatkan
Maksud saya begini, ketika seorang pengadilan. Jadi, dalam tunjangan atau honor tersendiri.
pimpinan pengadilan telah berhasil Dalam sebuah acara pembinaan
memajukan pengadilan, maka harus- berbagai kebijakan bagi sekretaris pengadilan
nya ia juga wajib membagikan ilmu pengadilan, hendaknya tingkat banding, Bapak pernah
kepada penggantinya. Begitu juga para hakim juga memberikan arahan bahwa
dengan pimpinan penggantinya harus sekretaris adalah supporting
juga bisa mempertahankan prestasi dilibatkan. Sekretaris unit bagi pengadilan. Bagaimana
yang telah dicapai pada pimpinan pengadilan harus penjelasan Bapak terhadap hal ini?
sebelumnya. Begitulah seterusnya. memiliki mindset sebagai Ya, sekretaris dan jajarannya
Saya melihat masih banyak adalah supporting unit di pengadilan.
pengadilan yang semula berhasil supporting unit, yaitu Sebenarnya itu bukan hal yang baru.
membawa pengadilan menjadi pelayan pengadilan. Ketentuan perundang-undangan
baik, kemudian seiring dengan memang sudah memposisikan
pindahnya pimpinan pengadilan yang keseketariatan sebagai supporting
bersangkutan dan digantikan dengan unit. Mari kita lihat tupoksi utama
MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 11 | April 2017 75