Page 361 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 361
melihat sikapnya, dia dapat menduga bahwa dara yang galak ini cemburu
kepadanya. Maka dia sudah melangkah maju dan menjura sambil berkata, "Ah,
harap maafkan. Kiranya Cici adalah sumoi dari Kwa-taihiap...."
"Hemmmm.... sudahlan!" Swat Hong berkata malu, kemudian memperkenalkan
kepada suhengnya,
"Suheng, dia ini adalah Saudara Kwee Lun, murid dari Lam Hai Sengjin."."Ha-
ha-ha! Kiranya murid majikan Pulau Kurakura? Selamat datang! Dan Nona
adalah Sumoi dari Kwataihiap?Aihhh..... sungguh hari ini kami kedatangan
banyak tokoh besar!" Kemudian berkata kepada Soan Cu yang masih cembertu.
"Baik sekali Nona sudah datang kembali. Mari.... mari orang-orang muda yang
gagah perkasa, marilah kita duduk dan bicara di dalam." Tee-tok Siangkoan
Houw lalu mempersilahkan mereka semua memasuki gedungnya dan dia
menjamu mereka dengan hidangan mewah, dibantu oleh puterinya, Siangkoan
Hui yang merasa kagum sekali kepada Swat Hong, akan tetapi juga merasa iri
hati dan berduka.
Tidaklah demikian dengan perasaan Soan Cu. Memang tak dapat disangkal lagi
bahwa gadis Pulau Neraka ini amat tertarik kepada Sin Liong yang dianggapnya
sebagai seorang pemuda yang luar biasa dan amat mengagumkan hatinya. Akan
tetapi, selama dalam perjalanan ini Sin Liong jelas memperlihatkan sikap bahwa
pemuda itu sama sekali tidak tertarik kepadanya, juga bahwa sikap baiknya itu
lebih mendekati sikap baik seorang kakak terhadap adiknya, pula, melihat bahwa
sesungguhnya Swat Hong, sumoi pemuda itu, juga mencintai suhengnya, Soan
Cu maklum bahwa tidaklah mungkin dia membiarkan cintanya terhadap Sin
Liong berlarut-larut. Pertemuannya dengan Kwee Lun telah mengubah seluruh
perasaan hatrinya. Pemuda raksasa ini amat hebat, amat menarik dan jelas lebih
cocok dengan dia! Kwee Lun merupakan seorang pemuda yang jujur, terus
terang, gagah perkasa dan biarpun baru sekali bertemu saja, mereka telah saling
serang sampai dua kali! Oleh karena itu, ketika mereka semua makan bersama
360