Page 388 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 388

Tangan  Kaisar  yang  mulai  membelai  tubuh  selirnya  itu  tibatiba  terhenti  dan

               dengan  pandang  mata  penuh  selidik  Kaisar  Beng  Ong  bertanya,  "Apa

               maksudmu? Siapa yang berani menipu dan menghinaku?"


                Yauw Cui  menangis          dan  suara  terisakisak  dia        berkata,

               "Hamba.... secara tidak sengaja... mendengar .... An-goanswe


               (jenderal An) berada di dalam kamar.... Yang Kui Hui...."


               Seketika Kaisar bangkit duduk dengan mata terbelalak. Dengan alis berkerut dia
               memandang selirnya itu yang masih menangis, hatinya tidak percaya sama sekali


               karena memang sudah seringkali Yang Kui Hui difitnah orang lain yang merasa
               iri hati.


               "Hammm, jangan bicara sembarangan saja terdorong iri hati."."Tidak.... hamba

               rela untuk dihukum mati, rela diapakan saja kalau hamba membohong.... tidak

               berani


                hamba         menjatuhkan          fitnah....     hamba         hanya merasa

               penasaran melihat Paduka dihina maka hamba memberanikan diri melapor...."


               "Pengawal....!!"  kaisar  berseru  sambil  mendorong  selirnya  turun  dari

               pembaringan. Pintu terbuka dan enam orang pengawal pribadi meloncat masuk

               dan langsung berlutut setelah mereka melihat bahwa Kaisar tidak dalam bahaya.

               Kaisar menyambar jubah luarnya. "Antar kami ke kamar yang Kui Hui." kata


               Kaisar singkat sambil memberi isyarat dengan matanya agar Yauw Cui ikut pula
               bersamanya. Pada saat Yauw Cui melapor kepada Kaisar, kamar Yauw Kui Hui


               sudah gelap remang-remang dan pada saat itu memang selir yang cantik jelita ini

               sedang bersama An Lu San. Mereka seperti mabok nafsu berahi dan tentu saja

               segala pertahanan di hati Yang Kui Hui runtuh menghadapi jenderal yang tegap

               dan gagah perkasa ini, yang masih memiliki sifat-sifat liar dan kasar dari tempat

               asalnya.  Selama  tujuh  tahun  Yang  Kui  Hui  menekan  kekecewaan  hatinya

               melayani  seorang  kakek-kakek  lemah.  Kini  bertemu  dengan  An  Lu  San  dan



                                                           387
   383   384   385   386   387   388   389   390   391   392   393