Page 384 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 384
Ketika Kaisar Beng Ong dalam suatu kesempatan bertemu dan melihat Yang Kui
Hui, seketika hati Kaisar tua itu tergilagila. Ratusan orang selir cantik dan
pelayan-pelayan muda dan perawan tidak lagi menarik hatinya dan setiap saat
yang tampak di depan matanya hanyalah wajah Yang Kui Hui yang cantik jelita.
Akhirnya, Kaisar tidak lagi dapat menahan nafsu hatinya. Dengan kekerasan dia
memaksa puteranya sendiri, Pangeran Su, untuk menceraikan isterinya dan
mengawinkan pangeran ini dengan seorang wanita lain. Adapun Yang Kui Hui,
tentu saja, segera dimasukan ke dalam istana, di dalam kumpulan harem
(rombongan selir) di istana. Setelah Yang Kui Hui pada malam pertama melayani
Kaisar Beng Ong, bekas ayah mertuanya, sejak saat itulah terjadi lembar baru
dalam sejarah Kerajaan Tang. Kaisar Beng Ong yang tadinya giat mengurus
pemerintahan, memperhatikan segala urusan pemerintahan sampai ke soal yang
sekecil-kecilnya, kini mulai tidak acuh dan menyerahkan semua urusan ke tangan
para Thaikam (Orang Kebiri, Kepercayaan Raja) dan para pembesar yang
berwenang. Dia sendiri dari pagi sampai jauh malam tak pernah meninggalkan
tempat tidur di mana Yang Kui Hui menghiburnya dengan penuh kemesraan.
Dalam beberapa bulan saja, selir yang tercinta ini berhasil menguasai hati Kaisar
seluruhnya sehingga apa pun yang dilakukan oleh Yang
Kui Hui selalu benar, dan apa pun yang diminta oleh selir ini, tidak ada yang
ditolak oleh Kaisar tua yang sudah dimabok cinta itu. Yang Kui Hui bukanlah
seorang wanita bodoh. Sama sekali bukan. Tentu saja hatinya menaruh dendam
kepada kaisar Beng Ong karena dia dipisahkan dari suaminya yang tercinta.
Sudah pasti sekali dalam melayani semua nafsu berahi Kaisar tua itu, ada
tersembunyi niat yang lain lagi, bukan semata-mata karena dia membalas cinta
kasih Kaisar yang sudah tua itu. Dia tidak menyia-nyikan kesempatan amat baik
itu. Setelah membuat Kaisar tergila-gila dan seolah-olah bertekuk lutut di depan
kakinya yang kecil mungil, mulailah Yang Kui Hui memetik hasil pengorbanan
diri dan hatinya. Dia menggunakan pengaruhnya terhadap Kaisar, menarik
keluarganya menduduki tempat-tempat penting dalam pemerintahan! Bahkan
383