Page 386 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 386

sendiri ke tempat yang lebih tinggi. Dengan sikapnya yang lucu dan ugal-ugalan,

               pembawaan  watak  liarnya,  dia  berhasil  menyenangkan  hati  Kaisar  dan

               memancing kegembiraan Yang Kui Hui sendiri. Selir ini, yang setiap hari harus

               melayani  seorang  pria  yang  sudah  tua  dan  sudah  lemah,  tentu  saja  bangkit

               gairahnya  melihat  jenderal  yang  tegap,  gembira  dan  kasar  liar  itu!  Terjadilah

               "main  mata"  antara  kedua  insan  ini,  dan  akhirnya,  dengan  bujukan  dan

               rayuannya,  Yanh  Kui  Hui.  memuji-muji  kesetiaan  dan  jasa-jasa  An  Lu  San

               sehingga Kaisar menjadi semakin suka kepada jenderal ini.


               Bahkan Yang Kui Hui dengan akalnya yang licik telah mengangkat An Lu San

               sebagai "putera angkatnya". Hal ini tidak dijadikan keberatan oleh Kaisar, bahkan

               Kaisar memuji selirnya sebagai seorang selir yang cerdik, selir yang mencinta

               dan yang setia karena perbuatan Yang Kui Hui itu dianggapnya sebagai taktik

               selir  untuk  menyenangkan  hati  seorang  pahlawan  sehingga  dengan  demikian


               memperkuat kedudukan Kaisar.

               Kaisar Beng Ong yang terkenal pandai dan bijaksana itu ternyata menjadi lemah

               tak berdaya, sama lemahnya dengan seuntai rambut lemas hitam dari Yang Kui

               Hui yang setiap saat dapat dipermainkan oleh jari-jari tangan halus dari selir yang

               cantik jelita itu. Tentu saja setiap sukses dari seseorang, bail didapatkan dengan

               jalan apa pun juga melahirkan iri hati kepada orang-orang lain. Biarpun tidak ada

               yang berani secara terang-terangan menentang selir cantik yang amat dikasihi

               Kaisar tua itu, namun diam-diam banyak anggauta keluarga kerajaan yang merasa

               iri hati dan membenci Yang Kui Hui, terutama sekali para selir lainnya yang kini

               seolah-olah diabaikan oleh Kaisar yang setiap malam selalu dibuai dalam pelukan

               Yang Kui Hui.


               Pada suatu malam Kaisar beristirahat di dalam kamarnya sendiri. Betapapun dia

               tergila-gila kepada Yang Kui Hui, namun karena dia sudah tua sekali, tenaganya

               tidak  mengijinkan  dia  setiap  malam  mengunjungi  selirnya  yang  masih  muda,

               penuh nafsu dan panas itu. Malam itu merupakan malam istirahatnya dan dia



                                                           385
   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390   391