Page 393 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 393
JILID 14
Seperti biasa, Kaisar dan selirnya yang tercinta menanti di dalam pondok yang
memang tersedia di situ, di tengah-tengah hutan. Para pembesar dan Pangeran
Tang Sin Ong menanti di luar pondok sambil bercakap-cakap. Mereka menanti
sampai datangnya binatang-binatang yang akan digiring oleh pasukan yang sudah
menyusup-nyusup ke dalam hutan lebat di depan. para pengawal menjaga di
sekeliling tempat itu, pengawal
Kaisar dan pengawal Pangeran Tang Sin Ong karena pangeran ini mempunyai
pasukan pengawal sendiri.
Mereka tidak usah lama menanti. Segera terdengar soraksorai dari jauh, makin
lama makin mendekat.
itulah suara pasukan yang bertugas menggiring binatang
hutan menuju ke tempat penyembelihan itu, di
mana para pembesar telah menanti dengan gendewa
bersama dengan anak panahnya siap di tangan..Mendengar suara ini, kaisar sudah
keluar dari pondok sambil tersenyumsenyum gembira
membawa sebatang gendewa. Seorang thaikam yang
menjadi kepercayan dan pelayannya mengikuti Kaisar sambil membawa tempat
anak panah.
Tak lama kemudian, mulailah bermunculan binatangbinatang hutan yang panik
ketakutan karena dikejar-kejar dan digiring oleh pasukan di belakang mereka
yang bersorak-sorai itu. Dan mulailah Kaisar bersama Pangeran Tang Sin Ong
dan para pembesar lainnya menghujankan anak panah mereka ke arah binatang-
binatang itu.
392