Page 396 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 396
Girang bukan main hati Yang Kui Hui. "Baik sekali! Siapa namamu tadi?"
tanyakan kepada gadis cantik yang menunduk sejak tadi. Gadis itu kini
mengangkat mukannya dan dengan sepasang mata yang bersinar-sinar dia
menjawab, "Nama hamba Bu Liang-cu.
Saking girangnya, yang Kui Hui mencabut tusuk konde dari emas berhiaskan
permata dan menghadiakan benda itu kepada The Kwat Lin, dan dia menerima
pula gadis murid Butong-pai itu sebagai pengawal pribadinya. Mulai saat ini
gadis yang bernama Bu Liang-cu itu ikut bersama rombongan Kaisar, selalu
mengawal di belakang Yang Kui Hui, kembli ke istana. Ada pun The Kwat lin
segera kembali ke Bu-tong-san dengan hati girang karena siasatnya berjalan
dengan baik sekali, sungguhpun untuk itu dia terpaksa harus mengorbankan
nyawa seorang anggautanya. Penculik itu bukan lain adalah seorang anggautanya
sendiri, seorang bekas penjahat yang memiliki ginkang tinggi. Penculik itu hanya
diperintah untuk melarikan diri Yang Kui Hui dengan janji akan dibantunya kalau
sampai mengalami bahaya. Akan tetapi, penculik itu baru tahu bahwa dia
dikhianati oleh ketuanya sendiri setelah dia roboh dengan pedang menembus
dadanya. Baru ia tahu bahwa dia dikorbankan untuk suatu siasat licik dari The
Kwat Lin, namun pengetahuan ini tiada gunanya karena dia keburu mati sebelum
dapat mengeluarkan suara. Siapakah gadis cantik yang kini menjadi pengawal
Yang Kui Hui? Tadinya, untuk tugas ini The Kwat Lin menunjuk muridnya, Bu
Swi Nio. Akan tetapi, betapa marahnya ketika dia menghadapi penolakan
muridnya!
"Teecu tidak berani, Subo. Perintahlah teecu untuk melakukan hal lainnya, biar
disuruh membasmi penjahat yang bagaimanapun, biar harus mempertaruhkan
nyawa, teecu tidak akan mundur dan pasti akan memenuhi perintah Subo! Akan
tetapi ini... ah, teecu tidak mau terlibat dalam.... pemberontakan....." jawab Swi
Nio sambil berlutut dan menundukan mukanya.
395