Page 714 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 714

muridmu, akan tetapi kalau urusan ini tidak menyangkut Hoa-san-pai, bagaiman

               kami dapat bicara denganmu? Ini adalah urusan pribadi, urusan Liem Toan Ki

               sendiri, maka suruh dia keluar agar kami dapat bicara dengan dia! Kalau Totiang

               bersikeras, berarti Hoa-san-pai akan mencampuri urusan pribadi!" Berkerut alis

               Ketua  Hoa-san-pai  itu.  Ucapan  tadi,  biarpun  tidak  secara  langsung,  sudah

               merupakan  tantangan  dan  hanya  terserah  kepada  Hoa-san-pai  untuk melayani

               tantangan itu ataukah tidak. Maka dia tidak mau bertindak sembrono dan ingin

               melihat  dulu  bagaimana  duduk  perkaranya.  Ketua  Hoa-san-pai  ini  memang

               belum sempat diberi tahu oleh Liem Toan Ki dan isterinya tentang pusaka Pulau

               Es  itu.  "Supek,  biarlah  teecu  berdua  yang  menghadapi  mereka!"  Tiba-tiba

               terdengar suara orang dan muncullah Liem Toan Ki dan isterinya dari dalam,

               mereka sudah kelihatan mempersiapkan diri dengan senjata pedang di pinggang

               dan pakaian ringkas. Wajah mereka agak pucat, namun sikap mereka gagah dan

               tidak  jerih.  Liem  Toan  Ki  meloncat  ke  depan,  Di  atas  ruangan  depan  itu

               berdampingan  dengan  istrinya,  menghadapi  orang-orang  kang-ouw  itu  sambil

               berkata, "Sayalah Liem Toan Ki dan isteri saya Bu Swi Nio. Tidak tahu urusan

               apakah yang membawa Cu-wi sekalian datang mencari kami di Hoa-san?"


               Hiruk pikuklah para tamu itu setelah mereka melihat sepasang suami isteri muda

               muncul dari


               dalam. Pertama-tama yang berteriak adalah Thian-tok Bhong Sek Bin, "Liem

               Toan Ki dan Bu Swi Nio, kalian telah berani melukai muridku! Aku baru bisa

               mengampuni  kalian  kalau  kalian  menyerahkan  pusaka-pusaka  yang  kaubawa

               itu!"


               Liem Toan Ki tersenyum. "hemm, kami terpaksa melukai muridmu karena dia

               menyerang kami, Locianpwe. Pusaka apa yang Locianpwe maksudkan?"

               "Pura-pura lagi, keparat! Pusaka Pulau Es!" teriak Thian-tok marah.


               "Serahkan Pusaka Pulau Es kepada kami!"





                                                           713
   709   710   711   712   713   714   715   716   717   718   719