Page 716 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 716

Ki.  Ini  adalah  urusan  dalam  dari  Hoa-san-pai,  kiranya  Cu-wi  tidak  akan

               mencampurinya!"


               Terdengar teriakan-teriakan, "Silahkan! Silahkan, tapi cepat dan serahkan mereka

               kepada  kami!"  Pek  Sim  Tojin  lalu  menghadapi  Liem  Toan  Ki  dan  bertanya,

               "Toan  Ki,  apa  artinya  ini  semua?  Benarkah  kalian  menyembunyikan  Pusaka

               Pulau Es di Hoa-san-pai?"

               Liem Toan Ki dan Bu Swi Nio segera menjatuhkan diri berlutut di depan kaki

               Ketua  Hoa-san-pai  itu.  Liem  Toan  Ki  segera  berkata,  "Harap  Supek

               mengampunkan teecu berdua. Adalah mendiang Twa-supek yang mengijinkan

               teecu  berdua  dan  Beliau  yang  melarang  teecu  berdua  menceritakan  kepada

               siapapun juga, bahkan Beliau yang membantu teecu berdua dalam hal ini. Karena

               sekarang  mereka  telah  mengetahuinya  dan  hendak  menggunakan  paksaan,

               biarlah  teecu  berdua  menghadapinya  sendiri  tanpa  membawa-bawa  Hoa-san-


               pai."

               Setelah berkata demikian, Toan Ki dan Bu Swi Nio meloncat bangun, mencabut

               pedang dan berkatalah Toan Ki dengan suara lantang, "Haiiii, kaum kang-ouw

               dengarlah! Urusan ini adalah urusan kami berdua suami isteri, bukan sebagai

               murid Hoa-san-pai, maka kalau kalian begitu tidak tahu malu hendak merampas

               Pusaka Pulau Es, biar kami menghadapi kalian sampai titik darah penghabisan!"

               "Keparat, aku tidak membiarkan kau mapus sebelum kalian menyerahkan pusaka

               itu." Thian-tok membentak.


               "Tahan!" Tiba-tiba Pek Sim Tojin membentak dan sikapnya angker sekalil. "Cu-

               wi sekalian sungguh terlalu, memperebutkan pusaka milik orang lain dan sama

               sekali tidak memandang mata kepada Hoa-san-pai, hendak membikin ribut di

               sini. Siapa saja tidak akan pinto ijinkan untuk menggunakan kekerasan di Hoa-

               san-pai!"

               "Tepat sekali! Aku Tee-tok Siangkoan Houw pun bukan seorang yang tak tahu

               malu! Aku tidak akan



                                                           715
   711   712   713   714   715   716   717   718   719   720   721