Page 718 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 718
Ternyata Sin Liong dan Swat Hong telah berdiri di ruangan depan markas Hoa-
san-pai. Dengan sikap tenang sekali Sin Liong menghadapi semua orang,
terutama sekali memandang tokoh-tokoh besar dunia persilatan yang hadir, dan
yang semua memandang kepadanya dengan mata terbelalak, kemudian terdengar
pemuda ini berkata, "Cu-wi Locian-pwe mengapa sejak dahulu sampai sekarang
gemar sekali memperebutkan sesuatu?" Thian-tok Bhong Sek Bin yang berwatak
kasar memandang dengan terbelalak, demikian pula Thian-he Tee-it Ciang Ham,
Lam-hai Seng-jin, Gin-siauw Siucai dan para tokoh lain yang belasan tahun lalu
pernah hendak memperebutkan bocah ajaib, Sin-tong yang bukan lain adalah Sin
Liong sendiri. Mereka merasa kenal dengan pemuda ini, akan tetapi lupa lagi.
"Ka...... kau siapakah.....?" akhirnya Thian-tok bertanya.
"Ha-ha-ha, kalian lupa lagi siapa dia ini?" Tiba-tiba Tee Tok Siangkoan Houw
berseru keras, hatinya girang dan lega bukan main bahwa dia tadi tidak ragu-ragu
melindungi Pusaka Pulau Es. Melihat munculnya pemuda yang dia tahu memiliki
kelihaian yang luar biasa itu, dia girang sekali. "Coba lihat dengan baik-baik,
belasan tahun yang lalu di lereng Pegunungan jeng-hoa-san kalian juga
memperebutkan sesuatu. Siapa dia?"
"Sin-tong....!"
"Bocah ajaib......!!"
Teringatlah mereka semua dan kini memandang Sin Liong dengan mata
terbelalak. "Mau apa kau datang ke sini?" thiantok bertanya dengan suara agak
berkurang galaknya.
Sin Liong sudah menjura kepada Ketua Hoa-san-pai, kepada Tee tok dan lain
tokoh yang tadi membela
Hoa-san-pai, diikuti oleh Swat Hong kemudian Swat Hong berkata kepada Toan
Ki dan Swi Nio, "Terima
kasih kami haturkan kepada Ji-wi (Kalian Berdua) yang
717