Page 13 - SISTEM SIRKULASI
P. 13
Leukosit
Leukosit (sel darah putih) bermigrasi
ke jaringan, tempat leukosit menjadi
fungsional dan melakukan berbagai
aktivitas. Sesuai dengan jenis granul
dalam sitoplasma dan bentuk intinya,
leukosit terbagi menjadi dua kelompok:
granulosit polimorfonuklear dan
agranulosit mononuklear. Granulosit dan
agranulosit berbentuk sferis saat kedua
sel tersebut berada dalam plasma darah,
tetapi menjadi ameboid setelah keluar dari
pembuluh darah dan memasuki jaringan. Gambar 3. Leukosit
Jenis-jenis leukosit
a. Granulosit. Berdasarkan warna
Berdasarkan ada tidaknya granula granulosit setelah diberikan pewarnaan
didalam sitoplasma, lwukosit dibedakan Wright, granulosit dapat dibedakan
menjadi dua jenis yaitu granulosit dan menjadi tiga jenis yaitu neutrol, eosinol,
agranulosit. dan basol.
1) Neutrol, berjulah 60% dari jumah sel
darah puth. Neutrol ini memeiliki
diameter 9-12 µm, memiliki granula kecil
berwarna merah muda, dan memiliki
Eusinophil
nukleus dengan 3-5 lobus yang
dihubungkan oleh benang-benang
Neutrophil Basophil kromatin tipis. Netrol berfungsi sebagai
fagosit yang sangat aktif untuk
menyerang dan menghancurkkan bakteri,
virus, dan agen penyebab infeksi lainnya.
Lymphosyte Monocyte
Gambar 4. Granulosit dan Agranulosit
2) Eosinol, berjumlah 1-3% dari jumlah sel 3) Basol, berjumlah kurang dari 1% dari
daah putih. Eosinol beramter 12-15 µm, jumlah sel arah putih. Basol berdiameter
untuk grnaula yang kasar dan besar 12-15 µm, bergranula besar, tidak
berwarna jingga kemerahan, dan memiliki beraturan, berwarna keunguan hingga
nukleus dengan dua lobus. Eusinol hitam, dan memiliki nukleus berbentuk
berfungsi sebagai fagosit yang lemah dan seperti huruf S. Basol mengandung
berperan dalam pembuangan racun h i s t a m i n y a n g b e r f u n g s i u n t u k
penyebab radang pada jaringan yang meningkatkan aliran darah ke jaringan yang
cedera. cedera dan antijkoagulan heparin untuk
membantu mencegah penggumpalan darah
intravaskuler. Histamin adalah senyawa
yang dikeluarkan oleh mast cell dan basol
sebagai reaksi terhadap antigen, senyawa
kimia, dan kerusakan jaringan.
6