Page 39 - WBC Januari 2018
P. 39

FEATURE                                                                             FEATURE
         Inisiatif Strategi DJBC (pengendalian titik rawan integritas), dan
         pembentukan Zona Integritas
         Roni  yang bekerja di  salah  satu  satker bea cukai  walaupun
         pertama kali mencoba untuk buat laporan tidak merasa kesulitan
         karena akses mudah dan kolom untuk pengisiannya pun simpel.
         Roni diberitahukan bahwa ia bisa input laporan terhadap setiap
         pegawai asalkan masih dalam satu satuan kerja dan ia pun bisa
         dilaporkan oleh siapa saja yang tergabung bersamanya dalam
         satu satker.
         Selain intranet SMIP bisa diakses melalui beberapa perangkat
         pendukung seperti

         1. CEHRIS
         - SMIP dapat di attach via Intranet CEHRIS (Nasional)
         - Tidak perlu login ulang
         - One man one information (Validitas relatif bisa diandalkan)

         2. ANDROID
         - Dashboard Integritas bisa diakses via android
         - Bisa dipantau kapan dan dimana saja
         - Tampilan simple dan easy akses

         3. IKU / Kontrak Kinerja (Pengembangan ke depan)
         -  Partisipasi Pegawai terikat pada IKU
         - Time Manageable (usul pengisian persepsi awal bulan)
         - Reward and Punishment versi IKU sudah diatur CKP
 Sistem  Mengawali  tahun  2018,  semua pegawai Direktorat      Setiap  laporannya  akan  ditindaklanjuti  oleh  masing-
 Jenderal  Bea  dan  Cukai  diminta  untuk  mengisi  aplikasi
 Monitoring  Sistem Monitoring Integritas Pegawai (SMIP). SMIP adalah   masing kepala satker, mulai dari kepala KPPBC, Kepala Kanwil
         BC, hingga Dirjen BC. Dalam laporan akan terlihat warna-warna
 sebuah aplikasi atau tools untuk memotret empat hal yang
         tertentu  seperti  merah  jika  terindikasi  adanya  pelanggaran
 Integritas   berkaitan dengan integritas, yaitu  gaya hidup  mewah,   integritas, hijau jika tidak ada atau kuning jika ada tapi masih
 gratifikasi, pungli, dan suap.
         ragu-ragu.
 Sistem Monitoring Integritas Pegawai yang diluncurkan pada
 Pegawai  saat perayaan Hari Anti Korupsi oleh Dirjen Bea Cukai, Heru        Dijelaskan oleh Kasubdit Pencegahan dit.  Kepatuhan
 Pambudi pada tanggal 19 Desember 2017 sebagai bentuk
 budaya perilaku bersih  dari korupsi.  Laporan dilakukan   Internal, Dwijanto, aplikasi ini untuk membentuk budaya baru,
         yaitu saling  mengkoreksi yang merupakan bagian dari good
 setiap 15 hari mulai dari 1 Januari 2018. Pegawai membuat   governance. Tujuan lainnya dengan adanya aplikasi ini adalah
 laporannya di  dalam  sistem intranet pegawai  yang bisa   mewujudkan  seluruh  pegawai  DJBC  yang  berintegritas  tinggi,
 diakses dimana saja asalkan ada jaringan internet.   mencegah  tindakan  koruptif  pegawai,  dan  mengidentifikasi
 Latar belakang  adanya SMIP adalah  belum  adanya   secara dini tindakan koruptif pegawai. (DesiAPrawita)
 monitoring tools untuk memantau integritas pegawai yang
 berkaitan, perlunya pemantauan dan pembinaan integritas
 pegawai  oleh  pimpinan  yang akurat dan  tepat sasaran,
 perlunya pertisipasi seluruh pegawai dalam mengantisipasi
 penyimpangan  integritas,  tingkat  pelanggaran  pegawai
 terkait integritas belum memperlihatkan penurunan  yang
 signifikan  (Data  SIPUMA),  dan  arahan  Menteri  Keuangan
 dan Dirjen BC terkait penguatan budaya organisasi.
 Dasar-dasar  penilaian  dalam  tools  SMIP sebagai  berikut,   Launching SMIP ditandai
 Nilai-Nilai  Kementerian Keuangan (Integritas), perintah   dengan bunyi bel yang
 harian Dirjen BC (Integritas), sikap dasar pegawai (korektif),   dilakukan simbolis oleh
 Reformasi Kepabeanan dan Cukai (Budaya Organisasi),   Dirjen, Direktur KI, dan
                                                Setditjen Bea Cukai.

 36  | Volume 50, Nomor 1, Januari 2018 - Warta Bea Cukai  Volume 50, Nomor 1, Januari 2018 - Warta Bea Cukai | 37
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44