Page 37 - WBC Januari 2018
P. 37

SISI PEGAWAI
 SOSOK                                                                                  SOSOK
        kantor,  hanya 6 bulan.  Promosi  menjadi  Kepala   kita bawa ke Amsterdam.   Kita kerja sama dengan
        Kanwil Palembang kurang lebih 2 tahun, pindah lagi
                                                     Polisi  Bagian  Narkotia  di  Belanda  dan  berhasil
 “Penguasaan   ke  Pusat sebagai Sekditjen  selama 2 tahun.  Tahun   menangkap pelaku yang adalah WN Indonesia. Saat
                                                     ini,  kita jadi  tempat pelemparan  produksi  narkoba
        1991  saya  menjadi  Dirjen  menggantikan  alm.  Pak
 Peraturan   Sudjana,” ungkapnya.                    disamping  juga memproduksi narkoba  sendiri,”
                                                     demikian  ungkap  Suhardjo  yang  mengaku  tidak
                                                     mengalami  kesulitan saat mengejar  pelaku, karena
 dan    Mengundangkan UU Kepabeanan dan Cukai        sebelumnya ia sudah aktif di organisasi anti narkotika,
                                                     dan sering mengikuti konvensi internasional, di luar
                                                     dirinya sebagai pegawai Bea Cukai.
               Diakui  Suhardjo, berakhirnya keadaan

 Bahasa Asing,   darurat telah merubah tata politik ekonomi Indonesia   Untuk Bea Cukai Muda
        menjadi  berantakan,  perlu  segera  diantisipasi.
        Bersyukur  sekali  ketika  itu  Menteri  Keuangannya
 Sangat Penting”  adalah  Marie Muhammad  sangat mendukungnya     1998  dengan jabatan terakhir sebagai Dirjen Bea
                                                            Suhardjo,  pensiun  dari Bea  Cukai tahun
        untuk mengundangkan UU Bea Cukai.
        “Bea  Cukai  20  tahun  menunggu  adanya  UU  Bea
        Cukai baru.  Padahal  sejak  1975  sudah  ada konsep   dan  Cukai.  Kegiatannya lebih  banyak  ke  kegiatan
 Suhardjo  menggantikan  UU  Belanda  yang  disiapkan  Pak   sosial. Kepada para pegawai Bea Cukai ia mengakui
 Mantan Direktur Jenderal Bea dan Cukai   Kusmayadi,  tetapi  tidak  digubris.  Baru  saya  jadi   saat ini hebat dan pandai-pandai, hanya perlu lebih
        Dirjen dan Menterinya Pak Marie mulai dilakukan lagi   dikuatkan lagi sistemnya supaya bisa berjalan baik.
        prosesnya,” Suhardjo menceritakan awal pembuatan   Kepada pimpinan Bea dan  Cukai, berpesan untuk
        UU N0. 10 dan N0. 11 tahun 1995.             lebih jeli melihat anak buah di lapangan.
 Menjadi Pegawai Bea Cukai     Akhirnya pada tahun 1995 Undang-Undang      Kepada generasi muda Bea Cukai Suhardjo
        disahkan, langsung dua sekaligus, UU No. 10 tentang   berpesan untuk  lebih  menguasai  peraturan,
    Suhardjo  masuk Bea  Cukai tahun  1960.   Kepabeanan  dan  UU  No.11  tentang  Cukai,  dan   kepabeanan  dan  cukai,  maupun  peraturan  titipan
 Sempat kuliah di Fakultas Sospol Universitas Gajah,   pelaksanaannya pada tahun  1997.  Perasaannya   supaya piawai dan jeli menghadapi permasalahan di
 namun  tidak  melanjutkan  kuliah  dikarenakan   sebagai  Dirjen  bisa  menggoalkan  dan  memiliki  UU   lapangan. Perbanyaklah mengikuti training di dalam
 ayahnya pensiun,  menyarankan mencari pekerjaan   sendiri bagi instansi Bea Cukai, tentunya bangga dan   dan luar negeri yang diselenggarakan WCO, maupun
 saja.  Saran  itu  ia  turuti,  hingga  akhirnya  menjadi   sangat mengapresiasi tim. “Itu bukanlah kerja saya   badan PBB seperti training hak paten, IPR. Terpenting
 pegawai  Bea Cukai.   Enam  tahun  bekerja,  ia  lalu   sendiri, tetapi tim besar termasuk yang di DPR pada   juga kuasai bahasa asing seperti Inggris dan Perancis,
 ditempatkan  di Pelabuhan  Tanjung  Priok,  kondisi   waktu pengesahan UU.”    lebih bagus jika menguasai banyak bahasa. Banyak
 ketika  itu  banyak  penjarahan  beras  oleh  buruh-  belajar, dekat dengan WTO, WCO, demi kemajuan Bea
 buruh dikarenakan ekonomi terpuruk. Ia ditugaskan      Cukai. Setiap hari ada siding, makanya perlu adanya
 menjaga gudang  dan kerap mendengar  suara   Mengejar Penyelundup Sampai Ke Belanda  asisten, kalau hanya satu orang saja di WCO sidang
 tembakan tentara mengalau pencuri beras impor di    tidak akan terkejar, jadi paling tidak ada asistennya
 gudang beras pelabuhan, tak heran dinding gudang      Ada pengalaman yang memberikan kesan   juga,” pungkas Suhardjo. (Ariessuryantini).
 berlubang-lubang karena terkena peluru.   tersendiri  saat menjalankan tugas. Tepatnya pada
  Setelah Tanjung Priok,  Suhardjo  ditugaskan   tahun  1970-an, meskipun waktu itu  Bea  Cukai
 ke Singapura seiring  membaiknya hubungan   belum  memiliki  unit  narkotika  secara  resmi,  tetapi
 Indonesia-Singapura pasca konfrontasi. Ada rencana   sudah mengikuti perkembangan perdangangan dan
 pembentukan  perwakilan  Bea Cukai  di  Singapura   peredaran  ilegal  narkotika.  Kisahnya  bermula  saat
 yang sudah  ada sejak 1950,  karena konfrontasi   ada  penangkapan  kiriman  narkotika  dari  Thailand
 maka ditutup.  “Kebetulan  saya dicalonkan  berdua   ke Malaysia, kemudian masuk ke Indonesia melalui
 dengan Bapak Ian Suwarno, saya sebagai wakilnya,   Medan,  dan  ke  Jakarta  melalui  Bandara  Halim
 kantornya masih liaison office (kantor penghubung)   Perdana  Kusuma untuk selanjutnya dibawa ke
 penyebutannya Perwakilan  Republik  Indonesia   Belanda.
 saja, dan kantornya masih darurat di Kantor BNI 46   “Untuk  untuk  menengah  ini  kita  main  ‘jawil’  saja,
 Singapura.”   kebetulan  saat itu  saya  sudah  punya paspor  dan
 Saat di Singapura, ia mendapat tawaran pendidikan   credit card serta mampu berbahasa Inggris. Akhirnya
 ke  Kanada tentang Kebeacukaian, Setahun  dirinya   saya langsung  ditunjuk  untuk berangkat. Padahal
 di  Kanada  kembali  lagi  ke kantor pusat.  “Lama  di   saya waktu itu tugasnya di Bagian Harga. Saya pun
 Kantor Pusat, di  Bagian  Harga tahun  1980. Tahun   mengikuti pelaku yang membawa heroin 5 kg, kita
 1987  pindah  ke  Bea  Cukai  Jakarta,  sebagai  kepala   tukar, yang kita bawa palsu, sisanya sekilo yang asli

 34  | Volume 50, Nomor 1, Januari 2018 - Warta Bea Cukai  Volume 50, Nomor 1, Januari 2018 - Warta Bea Cukai | 35
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42