Page 4 - Konsep Capaian Pembelajaran PAUD
P. 4

Capaian Pembelajaran PAUD merupakan kemampuan yang diharapkan terbangun dalam diri

               anak ketika ia selesai di jenjang PAUD, yaitu tahun sebelum memasuki jenjang pendidikan

               dasar.  Capaian  Pembelajaran  PAUD  dirumuskan  dari  rujukan  STPPA  (Standar  Tingkat

               Pencapaian Perkembangan Anak), Profil Pelajar Pancasila, pemikiran Ki Hadjar Dewantara,
               Early Childhood Development Index (ECDI), serta kurikulum dari berbagai negara.

               Rasional atau latar belakang dari perumusan Capaian Pembelajaran di PAUD adalah untuk:

               1.  memberikan  lebih  banyak  ruang  kemerdekaan  bagi  satuan  PAUD  untuk  menetapkan

                   kebutuhan pengajaran dan pembelajaran.
                   Kebutuhan  belajar  mengajar  PAUD  harus  didasarkan  pada  kebutuhan  anak  secara

                   menyeluruh dan penyediaan lingkungan yang menstimulasi anak untuk percaya diri dalam

                   bermain-belajar  dan  bereksplorasi  dengan  dukungan  satuan  pendidikan,  orangtua,

                   keluarga,  dan  masyarakat  yang  memadai  untuk  memastikan  potensi  belajar  anak
                   terwujud.

               2.  menguatkan transisi dari PAUD ke Sekolah Dasar.

                   Capaian Pembelajaran Jenjang PAUD berupaya untuk menempatkan kurikulum PAUD dan
                   Sekolah  Dasar  ke  dalam  satu  lajur  pembelajaran  (learning  progression)  sehingga  ujung

                   capaian  kurikulum  adalah  titik  berangkat di  kelas  1  Sekolah  Dasar.  Ujung  dari  Capaian

                   Pembelajaran  PAUD  adalah  membangun  kesenangan  belajar  dan  persiapan  memasuki

                   Sekolah Dasar.

                   Komponen penting dari kesiapan bersekolah yang dapat didukung satuan PAUD adalah:
                   a.  Kematangan emosi yang cukup untuk mengatasi masalahnya sehari-hari

                   b.  Keterampilan  sosial  yang  memadai  untuk  berinteraksi  secara  sehat  dengan  teman

                       sebaya
                   c.  Kematangan kognitif yang cukup untuk berkonsentrasi saat bermain-belajar

                   d.  Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang memadai untuk dapat

                       berfungsi secara fisik di lingkungan sekolah secara mandiri.

                    Tentu  saja  dalam  kesiapan  bersekolah  tidak  hanya  melibatkan  peserta  didik,  namun

                    pendidik,  orangtua,  keluarga,  serta  masyarakat  sekitar  yang  juga  mendukung  siapnya
                    anak untuk ke jenjang selanjutnya dan bekal awal sebagai pembelajar sepanjang hayat.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9