Page 5 - Konsep Capaian Pembelajaran PAUD
P. 5
3. menguatkan artikulasi penanaman dasar – dasar literasi dan STEAM sejak jenjang PAUD.
STEAM dihadirkan di PAUD sebagai muatan pembelajaran (learning content) sekaligus
sebagai paradigma berpikir (mindset) yang melibatkan keingintahuan, perhatian,
pemecahan masalah dan keberanian menghadapi tantangan dan resiko dalam proses
belajarnya. Literasi sejak dini juga membantu kesiapan anak dalam bersekolah dan bukan
diartikan dalam bentuk drilling (belajar dengan cara berlatih secara berulang-unlang
keterampilan calistung (baca tulis hitung), melainkan tetap berpusat pada kebutuhan
anak dan penumbuhan minat literasi.
4. memberikan pijakan bagi anak untuk memahami jati dirinya dan dunia.
Relevansi PAUD sangat ditentukan oleh manfaat yang dirasakan secara konkret oleh
keluarga dan anak. Melalui eksplorasi lingkungan dan budaya, anak dapat mulai
membangun konsep diri yang positif yang menjadi bekal penting dalam upaya mencapai
kesejahteraan diri (well-being).
B. Tujuan Capaian Pembelajaran
1. Tujuan Capaian Pembelajaran PAUD
Pembelajaran di PAUD adalah pembelajaran yang mengintegrasikan semua aspek
perkembangan anak dengan penekanan pada kesejahteraannya. Pembelajaran ini
dilakukan dengan rangkaian kegiatan bermain-belajar. Tujuan Capaian Pembelajaran di
PAUD adalah memberikan arah yang sesuai dengan usia perkembangan anak (nilai agama,
fisik-motorik, emosional, bahasa, dan kognitif) agar anak dapat membangun kesenangan
belajar dan siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.
2. Tujuan Capaian Pembelajaran Tingkat SD sampai SMA
Capaian pembelajaran menunjukkan kemajuan belajar yang digambarkan secara vertikal
dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya serta didokumentasikan dalam suatu kerangka
kualifikasi. Selain itu, capaian pembelajaran juga harus disertai dengan kriteria penilaian