Page 43 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 43

Sumber Foto: Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbud
               03           Memahami

                            Makna Pancasila




                            Dalam keseharian  kita sering  muncul   kenyataannya  seperti  konsep-konsep
                            sesuatu yang terlintas dalam  pikiran.   dalam rumus matematika.
                            Pikiran kita mengenalinya dengan istilah
                            atau nama sesuatu. Masalahnya sesuatu   Atau sesuatu yang ada dalam pikiran kita,
                            tersebut ada yang hanya berkutat dalam   tetapi tidak mudah untuk menemukannya
                            pikiran kita dan tidak menemukan rujukan   di dunia nyata. Kita meyakini sesuatu
                            atau  buktinya  di dunia  nyata.  Ada  juga   tersebut  ada  buktinya  tetapi tidak
                            sesuatu yang kita temukan atau rasakan   mudah untuk menunjukkannya  seperti
                            tersebut, tetapi kita sulit menyebutkannya   halnya  benda-benda  di sekitar  kita.  Dia
                            atau  tidak mengenalinya  meskipun dia   membutuhkan  proses  pemikiran  dan
                            ada. Contohnya, sesuatu yang kita kenali   perenungan  agar  apa  yang  kita  ketahui
                            sebagai air. Kita mengetahuinya dengan   betul-betul  ada buktinya  di dunia  yang
                            penyebutan  air dan memang dalam       nyata  seperti konsep-konsep kebaikan,
                            kenyataannya  kita menemukan ada       keteladanan,  dan sebagainya.  Contoh
                            sesuatu benda cair. Pada dimensi materi   terakhir  ini erat kaitannya  dengan  soal
                            tentu ini lebih mudah dipahami. Pikiran   hukum, etika, agama, dan sejenisnya.
                            kita bekerja atas dasar panca indera yang
                            mudah mengenali sesuatu yang bersifat   Pada  kesempatan  lain,  kita  merasakan
                            kebendaan.                             sesuatu yang terjadi dan sangat membekas
                                                                   dalam  diri  kita  sehingga  memberikan
                            Pada  peristiwa lain,  pikiran  kita  bekerja   pengaruh  yang  kuat.  Namun, kita
                            untuk mengenali sesuatu yang tidak     kesulitan untuk menceritakan  peristiwa
                            berbentuk materi karena dia tidak mudah   tersebut atau seringnya kita mengatakan
                            dikenali oleh panca indera. Namun,     dengan  istilah ‘tak dapat  diungkapkan
                            pikiran  kita    mengenalinya  dengan   dengan  kata-kata’.  Bahkan  pikiran
                            baik karena dia terlintas dalam  pikiran   pun  tidak  mampu untuk  mengulangi
                            kita  meskipun tidak  ditemukan  dalam   peristiwa  tersebut  dengan  derajat  yang

    29    TUNAS PANCASILA
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48