Page 44 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 44

TUNAS PANCASILA


            sama efeknya.  Apa yang  dirasakan  diri kita pada   Mulyadhi  Kartanegara  menyitir  kesulitan
            peristiwa itu dengan apa yang kita ceritakan pada   epistemologis  ini karena  pandangan  dunia
            yang lain atas peristiwa itu tidak pernah  mampu   pengetahuan  yang  cenderung pada  pembahasan
            mencapai keadaan yang sama. Kondisi ini seringnya   objek fisik-empiris yang lebih mudah untuk diteliti
            terjadi pada aspek-aspek kejiwaan seperti hadirnya   secara  objektif  dan  karena  itu  bisa  diverifikasi
            semangat, rasa takut,  cinta,  dan lain sebagainya.   kebenarannya.  Sementara  itu  objek  nonfisik  tidak
            Hal ini pula lah yang  membuat situasi kebatinan   mudah dibuktikan secara objektif dan memerlukan
            yang  dihadapi  para  pendiri bangsa  pada  saat   kualitas subjektif yang  beragam.  Menurutnya
            merumuskan Pancasila tidak pernah sama dengan    pandangan  yang  memisahkan  pengetahuan  fisik
            kita yang hanya mendengarkan kisahnya.           dan  nonfisik  perlu  diintegrasikan  sebagai  objek
                                                             pengetahuan  yang  lebih luas (2005:  59).  Hal ini
            Kondisi-kondisi  pengetahuan   yang   beragam    diulas oleh  Anton  Bakker  bahwa  pengetahuan
            demikian itu perlu diletakkan pembahasannya      manusia bermakna hubungan dirinya dengan dunia
            atas apa yang terjadi dengan Pancasila. Bagian   kenyataan  yang  membentuk ide  dan  kesadaran.
            ini menjelaskan bagaimana caranya  memahami      Untuk itulah perangkat pengetahuan yang dimiliki
            Pancasila sebagai objek gagasan dan  kenyataan   manusia memiliki kadar  kemampuannya  mulai
            yang   dihadapi  bangsa   Indonesia.  Terdapat   dari alat inderawi, naluri, rasio dan intuisi imajinatif
            kesulitan  menetapkan Pancasila  sebagai bagian   (1990: 21-26). Sehingga penggunaan  perangkat
            dari diri kita dan juga sebagai objek pengetahuan.   pengetahuan  tersebut  dapat  mengungkap
            Sekaligus kesulitan untuk memberikan bukti yang   pemahaman kita atas dimensi lahiriyah, intelektual,
            memperkuat keberadaan Pancasila.                 dan  batiniah spiritual  kita atas Pancasila menjadi
                                                             tepat kiranya.










































             Sumber Foto: Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbud

                                                                                                        30
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49