Page 5 - SURAT AL FATIHAH DAN TAFSIRNYA
P. 5
KAJIAN TAFSIR
ه ه ه
١ ِميِحرلٱ حۡمَرلٱ ِللَّٱ بِسۡ
1. Surah al-Fatihah dimulai dengan Basmalah
Ada beberapa pendapat ulama berkenaan dengan Basmalah yang terdapat pada permulaan surah Al-
Fatihah. Di antara pendapat-pendapat itu, yang termasyhur ialah:
a. Basmalah adalah ayat tersendiri, diturunkan Allah untuk jadi kepala masing-masing surah, dan
pembatas antara satu surah dengan surah yang lain. Jadi dia bukanlah satu ayat dari al-Fatihah
atau dari surah yang lain, yang dimulai dengan Basmalah itu. Ini pendapat Imam Malik beserta
ahli qiraah dan fuqaha (ahli fikih) Medinah, Basrah dan Syam, dan juga pendapat Imam Abu
Hanifah dan pengikut-pengikutnya. Sebab itu menurut Imam Abu Hanifah, Basmalah itu tidak
dikeraskan membacanya dalam salat, bahkan Imam Malik tidak membaca Basmalah sama
sekali.
Hadis Nabi saw:
Dari Anas bin Malik, dia berkata, "Saya salat di belakang Nabi saw, Abu Bakar, Umar dan
Usman. Mereka memulai dengan al-hamdulillahi rabbil 'alamin, tidak menyebut
Bismillahirrahmanirrahim di awal bacaan, dan tidak pula di akhirnya."(Riwayat al-Bukhari dan
Muslim).
b. Basmalah adalah salah satu ayat dari al-Fatihah, dan pada surah an-Naml/27:30, /27:30) yang
dimulai dengan Basmalah. Ini adalah pendapat Imam Syafi'i beserta ahli qiraah Mekah dan
Kufah. Sebab itu menurut mereka Basmalah itu dibaca dengan suara keras dalam salat (jahar).
Dalil-dalil yang menunjukkan hal itu antara lain
Hadis Nabi saw:
Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata, Rasulullah saw mengeraskan bacaan Bismillahirrahmanirrahim.
(Riwayat al-hakim dalam al-Mustadrak dan menurutnya, hadis ini sahih)
Dari Ummu Salamah, katanya, Rasulullah saw berhenti berkali-kali dalam bacaanya
Bismillahirrahmanirrahim, al-hamdulillahi Rabbil- 'alamin, ar-Rahmanir-rahim, Maliki Yaumid-
din. (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibnu Khuzaimah dan al-hakim. Menurut ad-Daruqutni, sanad
hadis ini sahih).
Abu Hurairah juga salat dan mengeraskan bacaan basmalah. Setelah selesai salat, dia berkata, "Saya
ini adalah orang yang salatnya paling mirip dengan Rasulullah." Muawiyah juga pernah salat di Medinah
tanpa mengeraskan suara basmalah. Ia diprotes oleh para sahabat lain yang hadir disitu. Akhirnya pada
salat berikutnya Muawiyah mengeraskan bacaan basmalah.
Kalau kita perhatikan bahwa sahabat-sahabat Rasulullah saw telah sependapat menuliskan Basmalah
pada permulaan surah dari surah Al-Qur'an, kecuali surah at-Taubah (karena memang dari semula
turunnya tidak dimulai dengan Basmalah) dan bahwa Rasulullah saw melarang menuliskan sesuatu
yang bukan Al-Qur'an agar tidak bercampur aduk dengan Al-Qur'an, sehingga mereka tidak menuliskan
'amin pada akhir surah al-Fatihah, maka Basmalah itu adalah salah satu ayat dari Al-Qur'an. Dengan
kata lain, bahwa "basmalah-basmalah" yang terdapat di dalam Al-Qur'an adalah ayat-ayat Al-Qur'an,
lepas dari pendapat apakah satu ayat dari al-Fatihah atau dari surah lain, yang dimulai dengan Basmalah
atau tidak.
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa surah al-Fatihah itu terdiri dari tujuh ayat. Mereka yang
berpendapat bahwa Basmalah itu tidak termasuk satu ayat dari al-Fatihah, memandang:
DINIYAH TAKMILIYAH AL MUJAHIDIN
Jl. Rancameong RT 02 RW 05 Kel. Babakan Penghulu Kec. Cinambo Kota Bandung.