Page 4 - Materi Perencanaan Usaha Pengelolaan Makanan Fungsional
P. 4

A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Fungsional

                       Kini bisnis kuliner sedang menjadi tren dan banyak yang menjalankannya, baik bisnis
               makanan siap saji maupun bisnis pengolahan makanan fungsional Sebuah kesuksesan akan
               dapat diraih apabila bisnis dijalankan sesuai bakat, potensi, dan kemampuan din Selain itu,
               perencanaan  dan  pengelolaan  usaha  yang  matang  juga  menjadi  faktor  penting  dalam
               kesuksesan sebuah usaha, termasuk dalam usaha pengolahan makanan fungsional.

               1. Pengertian Makanan Fungsional

                       Makanan  dan  bahan  pangan  yang  dapat  memberikan  manfaat  tambahan  disebut
               makanan fungsional Berbagai jenis makanan fungsional telah beredar di pasaran, mulai dari
               produk susu probiotik tradisional, seperti yoghurt dan kefir, sampai produk susu rendah lemak
               siap dikonsumsi yang mengandung serat ianut Ada juga produk yang mengandung ekstrak serat
               yang  bersifat  larut  yang  berfungsi  menurunkan  kolesterol  dan  mencegah  obesitas.  Untuk
               minuman,  telah  tersedia  berbagai  minuman  yang  berkhasiat  menyehatkan  tubuh  yang
               mengandung komponen aktif rempah-rempah, seperti kunyit asam, minuman sari jahe, sari
               temulawak, dan beras kencur. Makanan fungsional masuk pada kategori industri makanan,
               tetapi  di  BPOM termasuk dalam kategori Pangan Khusus (PK) sebab makanan fungsional
               mempunyai efek dan klaim khusus. Perizinan makanan fungsional berbeda dengan makanan
               biasa. Makanan fungsional termasuk dalam kategori high risk (berisiko tinggi) sehingga saat
               inspeksi ke tempat produksi, BPOM akan memastikan bahwa line produksi dan lainnya sesuai
               dengan aturan Cara Pengolahan Makanan yang Baik (CPPB). Sifat fungsional dalam makanan
               fungsional  disebabkan  oleh  komponen  bioaktif  yang  terdapat  dalam  bahan  nabati  (serat
               pangan, inulin, FOS, dan antioksidan) ataupun bahan hewani (EPA, DHA dan CLA), Sifat
               fungsional juga dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang memiliki sifat menguntungkan
               dalam sistem pencernaan, misalnya probiotik. Beberapa pangan di sekitar kita, seperti buah,
               sayur, dan rempah-rempah ternyata berpotensi sebagai pangan fungsional. Berikut beberapa
               produk makanan fungsional:

                 a.  Susu dan produknya memiliki  kandungan kalsium  yang dapat  mencegah osteoporosis.
                    Selain itu, produk susu seperti yoghurt memiliki kandungan probiotik yang menyehatkan
                    sistem pencemaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
                 b.  Ikan  memiliki  kandungan  asam  lemak  omega  3  dan  omega  6  yang  berfungsi  sebagai
                    antioksidan menurunkan tekanan darah, dan mencegah penyakit jantung.
                 c.  Oat telah diteliti memiliki kandungan serat pangan yang dapat menurunkan kolesterol dan
                    mencegah penyakit jantung koroner.
                 d.  Kedelai mengandung protein berkualitas tinggi dan antioksidan yang dapat menurunkan
                    kolesterol serta mencegah penyakit jantung koroner dan osteoporosis.
                 e.  Tomat dapat mencegah kanker karena memiliki kandungan karotenoid dan likopen.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9