Page 5 - Materi Perencanaan Usaha Pengelolaan Makanan Fungsional
P. 5
Berikut beberapa persyaratan makanan yang harus dipenuhi untuk dapat disebut sebagai
makanan fungsional.
a. Harus berupa produk pangan, bukan kapsul, tablet, atau bubuk dan berasal dari bahan yang
terdapat secara alami.
b. Dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu sehari-hari.
c. Harus mempunyai fungsi tertentu pada waktu dicerna, memberikan peran dalam proses
tubuh tertentu, seperti memperkuat mekanisme pertahanan tubuh, mencegah penyakit
tertentu, membantu tubuh untuk memulihkan kondisi tubuh setelah terserang penyakit
tertentu, menjaga kondisi fisik dan mental, dan memperlambat proses penuaan.
Makanan fungsional tidak dapat dikategorikan sebagal obat. Oleh karena itu, makanan
fungsional tidak berbentuk tablet, kapsul atau serbuk obat. Makanan fungsional tetap berbentuk
makanan maupun minuman, tanpa ada dosis penggunaannya. Perbedaan obat dengan makanan
fungsional ialah bila obat berfungsi untuk mengobati suatu penyakit, makanan fungsional lebih
berfungsi pada pencegahan, penurunan atau perlambatan terhadap suatu penyakit.
2. Klasifikasi Makanan Fungsional
Sesuai dengan namanya, makanan fungsional harus makanan konsumsi sehari-hari
Jadi, suplemen dalam bentuk tablet, kapsul, dan serbuk tidak tergolong makanan fungsional,
Herbal yang tidak biasa dikonsumal sehari-hari, seperti buah merah, mahkota dewa, dan
mengkudu juga bukan merupakan makanan fungsional. Namun, herbal yang biasa dikonsumsi
sehari-hari karena digunakan dalam masakan termasuk makanan fungsional, misalnya bawang
putih, bawang merah, dan tomat. Secara umum, makanan fungsional memiliki tiga fungsi
sebagai berikut:
a. Sebagai sumber zat gizi (nutris)
b. Sebagai pemberi cita rasa dan aroma
c. Sebagai penyuplai senyawa aktif untuk mencegah atau mengobati penyakit (misalnya
antioksidan untuk meredam radikal bebas yang berlebih).
Secara umum, jenis-jenis makanan fungsional dibagi berdasarkan dua hal, yaitu berdasarkan
sumber makanan dan cara pengolahan:
1. Berdasarkan Sumber Makanan
Berdasarkan sumbernya, makanan fungsional digolongkan menjadi dua, yaitu makanan
fungsional nabati dan hewani makanan fungsional nabati merupakan makanan fungsional yang
bersumber dari bahan tumbuhan. Contohnya kedelai, beras merah, tomat, bawang putih,
brokoli, jeruk, anggur, dan teh. Adapun makanan fungsional hewani merupakan makanan
fungsional yang bersumber dan bahan hewan. Contohnya ikan, daging sapi, dan susu, serta
produk-produk olahannya.