Page 165 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 165

hingga 5 sore alias 11 jam, sehari. Padahal maksimal hanya 8 jam dalam sehari. Kelebihan waktu
              kerja tidak dihitung lembur dan buruh bagaikan kerja seperti romusha.
              Begitu j uga dengan waktu lembur. Penambahan waktu lembur bukanlah sebuah mimpi buruk.
              Durasi 4 jam lembur adalah waktu maksimal. Jika memang pekerjaan tambahan sudah selesai,
              tentu  mereka  boleh  pulang,  bukan?  Hal  ini  bukanlah  sebuah  pemaksaan.  Namun  jika  ada
              perusahaan yang memaksa, mereka bisa dilaporkan ke Disnaker.

              Omnibus law RUU Cipta Kerja justru mengatur agar para pegawai tidak lembur hingga pagi buta
              dan melebihi batas maksimal. Karena kenyataannya, ada pegawai yang dipaksa bekerja ekstra
              di akhir bulan, atau akhir tahun, untuk menyelesaikan laporan keuangan. Pembatasan maksimal
              4 jam lembur justru menyelamatkan mereka dari praktek seperti itu.

              Lagipula jika jam lembur semakin banyak tentu makin banyak pula uang ekstra selain gaji yang
              diperoleh oleh pegawai. Jadi sebenarnya mereka bisa menghadapi peraturan ini dengan biasa-
              biasa saja dan berpikiran positif. Jika mereka dipaksa lembur oleh atasan namun tidak dibayar,
              bisa langsung melapor ke Disnaker atau Kementrian Tenaga Kerja.

              Dalam  RUU  Cipta  Kerja  juga  diatur  jam  istirahat  pegawai,  min-imal  30  menit  per  hari,  jam
              istirahat  tidak  termasuk  jam  kerja.  Pengaturan  jarh  istirahat  ini  juga  penting,  karena  ada
              perusahaan yang hanya memberi waktu sekadar untuk beribadah dan makan siang, namun tak
              sampai 30 menit.

              Pegawai diminta untuk tidak panik terhadap perubahan pen-ga tu ran jam dan waktu kerja,
              menjadi 40 jam seminggu dan 6 hari kerja, yang tercantum dalam omnibus law RUU Cipta Kerja.
              RUU ini dibuat untuk rakyat, jadi dipastikan tidak akan merugikan para pekerja. Jangan mudah
              terprovokasi danbaca dulu draftRUU agar batal mengadakan unjuk rasa untuk menentangnya.

              Pemerintah merancang omnibus law RUU Cipta Kerja agar pengusaha dan pegawai sama-sama
              untung.  Karena  hal  ini  adalahs  ebuah  simbiosis  mutualisme.  Pekerja  dibatasi  jam  kerja  dan
              lemburnya  serta  wajib  dapat gaji dan yang  lembur  yang  layak,  sesuai dengan  kebutuhan  di
              provinsinya.




































                                                           164
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170