Page 260 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 260

Pandangan Fraksi

              Anggota Fraksi Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan, pemerintah harus mampu menjalankan
              tugas dan kewajibannya yaitu menjaga keseimbangan kepentingan buruh dan pengusaha.

              "Pemerintah menjaga nilai-nilai konstitusi yakni menjamin kepastian hukum yang adil terpenuhi
              Menjamin perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia sehingga perubahan kebijakan ini
              jangan sampai melanggar hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan," ucapnya.

              "Kami meminta pemerintah menjamin agar dengan adanya kebijakan ini tidak lantas pendorong
              adanya  PHK  PHK  yang  dilakukan  oleh  perusahaan.  Karena  jika  ini  terjadi  justru  akan
              bertentangan dengan tujuan dari disusunnya RUU Cipta Kerja ini," ucapnya.

              Ia  mengatakan,  RUU  ini  dimaksudkan  sebagai  upaya  untuk  membenahi  permasalahan  yang
              dihadapi yaitu tumpang tindihnya peraturan dan rumitnya perizinan. Dengan adanya UU Cipta
              Kerja diharapkan dapat menghadirkan debirokratisasi dan deregulasi.

              "Sehingga  dapat  tercapai  kemudahan  berusaha  dan  penyederhanaan  perizinan  dengan
              terciptanya kemudahan berusaha tersebut diharapkan akan berusaha akan jadi lebih baik dan
              akhirnya tercipta lapangan kerja yang dapat dimanfaatkan rakyat," ucapnya.

              Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan mengatakan, UU Cipta Kerja diharapkan
              dapat menjadi solusi atas berbagai masalah kegiatan usaha di Tanah Air, baik dari segi pelaku
              usaha  yang  memperoleh  kepastian  hukum  dan  dari  sisi  tenaga  kerja  yang  mendapatkan
              perlidungan secara konstitusional.

              Pengusaha Sambut Baik

              Kalangan dunia usaha menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan DPR
              yang  telah  menyepakati  pengesahan  RUU  Cipta  Kerja  untuk  menjadi  Undang-Undang  (UU)
              melalui Rapat Paripurna, Senin (5/10).

              Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani mengatakan, UU
              Cipta Kerja diharapkan dapat mendorong perekonomian dan investasi melalui penciptaan dan
              perluasan lapangan kerja.

              "UU tersebut mampu menjawab dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang menghambat
              peningkatan investasi dan membuka lapangan kerja, melalui penyederhanaan sistem birokrasi
              dan  perizinan,  kemudahan  bagi  pelaku  usaha  terutama  UMKM,  ekosistem  investasi  yang
              kondusif,  hingga  tercipta  lapangan  kerja  yang  semakin  besar  untuk  menjawab  kebutuhan
              angkatan kerja yang terus bertambah" kata Rosan dalam keterangan tertulis.

              Pandemi Covid-19 berdampak luas tidak hanya pada kesehatan, namun juga pada ekonomi,
              termasuk penyediaan lapangan kerja. Saat ini banyak yang kehilangan pekerjaan, atau banyak
              pekerja yang bekerja menjadi paruh waktu. Dengan banyaknya investasi yang masuk, lapangan
              perketjaaan akan semakin terbuka dan meluas.

              "Kejadian pandemi Covid-19 memberikan dampak kontraksi perekonomian dan dunia usaha yang
              sangat  signifikan,  RUU  Cipta  Kerja  menjadi  penting  dan  diperlukan  untuk  mendukung
              pertumbuhan ekonomi melalui program pemulihan dan transformasi ekonomi," kata Rosan.

              Menurutnya, dengan adanya dinamika perubahan ekonomi global memerlukan respons cepat
              dan tepat. Tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan tetap melambat, (jn)





                                                           259
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265