Page 462 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 462

Judul               UU Ciptaker Perburukk Hak Perlindungan Buruh Perempuan
                Nama Media          aktual.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://aktual.com/uu-ciptaker-perburukk-hak-perlindungan-buruh-
                                    perempuan/
                Jurnalis            Warto'i
                Tanggal             2020-10-05 23:12:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Arieska Kurniawaty (Koordinator Program Badan Eksekutif Nasional Perempuan) (UU
              Ciptaker) Tidak kenal cuti karena haid atau keguguran, karena hanya menyebutkan cuti tahunan
              atau cuti panjang lainnya yang diatur dalam kerja

              neutral  -  Arieska  Kurniawaty  (Koordinator  Program  Badan  Eksekutif  Nasional  Perempuan)
              Sehingga  penting  bagi  kita  berkonsolidasi  menyuarakan  penolakan  dan  memang  kita  harus
              mogok because if we stop the world stop
              positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Justru dengan UU ini
              (Ciptaker),  negara  hadir  dalam  bentuk  hubungan  industrial  Pancasila  yang  mengutamakan
              hubungan tripatrit antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha dengan dikeluarkannya JKP



              Ringkasan
              DPR  RI  dan  pemerintah  telah  mengesahkan  Rancangan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  atau
              Omnibus  Law,  menjadi  Undang  Undang  (UU).  Kesepakatan  itu  diambil  melalui  hasil  rapat
              paripurna sore ini.



              UU CIPTAKER PERBURUKK HAK PERLINDUNGAN BURUH PEREMPUAN

              Jakarta - DPR RI dan pemerintah telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja
              atau Omnibus Law, menjadi Undang Undang (UU). Kesepakatan itu diambil melalui hasil rapat
              paripurna sore ini.

              Sebelum menjadi UU, RUU tersebut banyak penolakan dari para buruh karena dinilai merugikan,
              salah satunya untuk kaum buruh perempuan.

              Koordinator  Program  Badan  Eksekutif  Nasional  Perempuan,  Arieska  Kurniawaty  mengatakan,
              Omnibus Law ini memperburuk hak perlindungan buruh perempuan.


                                                           461
   457   458   459   460   461   462   463   464   465   466   467