Page 464 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 464
Judul Gubernur Jateng Imbau Buruh tak Lakukan Aksi Mogok Massal
Nama Media republika.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qhqkiq354/gubernur-jateng-imbau-buruh-
tak-lakukan-aksi-mogok-massal
Jurnalis Bayu Hermawan
Tanggal 2020-10-05 23:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Saran saya tidak mogok, tapi silakan
berkomunikasi dengan baik. Apa yang ingin disampaikan aspirasinya, sampaikan pada
lembaganya yang berwenang dan tidak menggelar demonstrasi yang menimbulkan kerumunan
positive - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Kita ingin semua menjaga kesehatan,
menyampaikan aspirasi kan tidak boleh dicegah, tapi caranya diperbaiki. Mereka bisa datang ke
legislatif, ke pemerintah untuk menyampaikan secara langsung dengan perwakilannya. Saya kira
itu cara yang cukup elegan
positive - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Lebih baik siapa perwakilannya,
menyampaikan langsung pada institusi yang berwenang dan bisa menangani secara langsung.
Menurut saya, ini cara yang lebih baik
Ringkasan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau kepada para buruh di Provinsi Jateng,
untuk tidak melakukan aksi mogok massal karena menolak pengesahan Rancangan Undang-
Undang Cipta Kerja (Omnibus Law). Ganjar mengatakan menyampaikan aspirasi adalah hak
setiap warga negara, namun sebaiknya dipertimbangkan untuk tidak melakukan aksi mengingat
kondisi pandemi Covid-19.
GUBERNUR JATENG IMBAU BURUH TAK LAKUKAN AKSI MOGOK MASSAL
SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau kepada para buruh di
Provinsi Jateng, untuk tidak melakukan aksi mogok massal karena menolak pengesahan
Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law). Ganjar mengatakan menyampaikan
aspirasi adalah hak setiap warga negara, namun sebaiknya dipertimbangkan untuk tidak
melakukan aksi mengingat kondisi pandemi Covid-19.
463