Page 692 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 692

Kemudian, ada juga soal izin lahan yang bisa merugikan masyarakat adat. "Sampai masyarakat
              adat yang merasa dirugikan dalam persoalan izin lahan," ungkapnya.
              Di  sisi  lain,  Direktur  Eksekutif  Core  Indonesia  Mohammad  Faisal  mengatakan  pembahasan
              Omnibus Law sangat terburu-buru. Dia menilai DPR dan pemerintah juga tidak terbuka untuk
              menampung aspirasi masyarakat luas.

              "Pertentangan pasti akan terjadi apabila kesepakatan belum ada pada poin substansi dari semua
              pihak.  Kalai  saya  lihat  ini  banyak  aspirasi  yang  belum  diakomodasi,  maka  wajar  ini  jadi
              pertentangan," ungkap Faisal.

              "Saya rasa ini (Omnibus Law) terlalu diburu-buru dan tergesa-gesa, sehingga banyak yang tidak
              diakomodir," lanjutnya.

              Faisal  juga  menilai,  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  saat  ini  hanya  mementingkan  kepentingan
              pengusaha dan dunia bisnis.

              "Kalau saya lihat dari luar banyak pertentangan, saya rasa mungkin bisa jadi lebih banyak aspirasi
              pengusaha saja yang diakomodir dibanding pihak lain," kata Faisal.






















































                                                           691
   687   688   689   690   691   692   693   694   695   696   697