Page 725 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 725

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Lokasi unjuk rasa nya adalah di lingkungan perusahaannya
              masing-masing. Dari pukul 06:00 WIB - 18:00 WIB. Tanggal 6 Oktober dan diakhiri tanggal 8
              Oktober pada saat sidang Paripurna DPR RI. Dari 20 provinsi sudah konfirmasi akan mengikuti
              mogok nasional . Hampir lebih dari 150 kabupaten/kota diikuti oleh 2 juta buruh . Itulah jumlah
              yang masih kami dapatkan



              Ringkasan

              Total ada 5.000  buruh  atau pekerja di Kota dan Kabupaten  Bekasi  bergabung dalam aksi
              unjuk rasa  menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di
              Gedung DPR RI  , Jakarta, pada Senin (5/10/2020). "Iya ikut hari ini ke Jakarta ke  Gedung DPR
              RI  , jam 9 berangkat," kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)  Bekasi
              Suparno, saat dikonfirmasi, pada Senin (5/10/2020).



              MOGOK NASIONAL, BURUH DARI BEKASI KUMPUL DI 4 TITIK, BERANGKAT KE
              GEDUNG DPR RI

              TRIBUNJABAR.ID, BEKASI -  Total ada 5.000  buruh  atau pekerja di Kota dan Kabupaten  Bekasi
              bergabung dalam aksi  unjuk rasa  menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law
              Cipta Kerja (Ciptaker) di  Gedung DPR RI  , Jakarta, pada Senin (5/10/2020).
              "Iya ikut hari ini ke Jakarta ke  Gedung DPR RI  , jam 9 berangkat," kata Ketua Federasi Serikat
              Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)  Bekasi  Suparno, saat dikonfirmasi, pada Senin (5/10/2020).

              Ribuan  buruh  itu tergabung dalam satu kesatuan aliansi. (  buruh  dari  Bekasi  mogok nasional
              akan  unjuk rasa  tolak RUU Cipta Kerja di  Gedung DPR RI  )  Sebelum berangkat, mereka
              berkumpul dahulu di empat titik yakni Kawasan Industri MM2100, EJIEP, Jababeka dan pintu tol
              Bekasi  Barat.

              "Tuntutan  kami  ya  itu  penolakan  Omnibus  Law  RUU  Cipta  Kerja,  itu  di  poin  klaster
              ketenagakerjaan," imbuh Suparno.

              Suparno berharap aksi hari ini, yang dilakukan oleh massa pekerja gabungan berbagai daerah
              dapat membuahkan hasil dengan tidak disahkannya RUU Cipta Kerja tersebut.

              "Kan mau paripurna tanggal 8 Oktober (pengesahan) itu, harapannya klaster tenaga kerjaannya
              dikeluarkan seperti halnya pendidikan, media itu kan dikeluarkan tuh (poin-poinnya). Jangan
              sampai benar-benar kami mogok nasional," tuturnya.

              Mogok kerja  Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PSPMI)  Bekasi  mengaku siap mengikuti
              intruksi mogok kerja nasional, dalam rangka bentuk penolakan pengesahan Rancangan Undang-
              Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker).
              "Bahwa federasi yang ada di  Bekasi  pasti akan mengikuti intruksi dari tingkat nasional, untuk
              mogok kerja," ujar Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PSPMI)  Bekasi  , Suparno
              Suparno menuturkan rencana aksi mogok kerja nasional mulai 6 hingga 8 Oktober mendatang.

              Dimana, pada tanggal 8 Oktober itu agenda sidang penetapan RUU Cipta Kerja tersebut.

              "Sudah jelas tuntutan penolakan RUU Cipta Karya itu tidak digubris, jalan terus. Bahkan telah
              disepakati diam-diam tengah malam Sabtu (3/10/2020) oleh tujuh fraksi partai politik di DPR RI,
              DPD RI, dan pemerintah," beber dia.


                                                           724
   720   721   722   723   724   725   726   727   728   729   730