Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 93

UU  Cipta  Kerja  dirancang  menjadi  solusi  bagi  persoalan  fundamental  yang  menghambat
              transformasi ekonomi nasional selama ini. Di antaranya obesitas regulasi, rendahnya daya saing,
              dan terus meningkatnya angkatan kerja yang membutuhkan lapangan kerja baru.

              "UU Cipta Kerja bisa menjadi jalan bagi perbaikan drastis struktur ekonomi nasional. Dengan
              begitu bisa meraup angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,7 persen hingga 6 persen dengan
              target,  Penciptaan  lapangan  kerja  sebanyak  2,7  sampai  tiga    juta  per  tahun.  Peningkatan
              investasi sebesar 6,6 persen sampai 7 persen yang akan menciptakan lapangan kerja baru,"
              ujarnya.

              "Secara umum UU ini mampu menjawab berbagai tantangan ketenagakerjaan dalam dari sisi
              produktivitas  dan  daya  saing  dan    relatif  rendah  dibanding  negara  lain,"  kata  Sarman,
              menambahkan.

              Berbeda padangan dengan Airlangga, Donny, dan Sarman, Direktur Riset Core Indonesia Piter
              Abdullah menilai, pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU belum tentu dapat memperbaiki iklim
              investasi di Tanah Air. "Kalau RUU Cipta Kerja disahkan, hanya mengurangi hambatan investasi.
              Misal hambatan terkait perizinan, lahan, ketenagakerjaan," ujar Piter kepada  Republika  pada
              Senin (5/10).

              Menurutnya,  UU  Cipta  Kerja  tidak  mengurangi  beberapa  hambatan  seperti  inkonsistensi
              kebijakan  pemerintah  dan  kurangnya  koordinasi  pemerintah  pusat  dengan  daerah.  "Apalagi
              apabila nanti pengesahan UU Cipta Kerja memunculkan kegaduhan yang luar biasa," kata dia.

              Maka, kata dia, investor akan sangat berhati-hati. Sebab, belum Ada jaminan pengesahan UU
              Cipta Kerja bisa memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Piter menilai, pemerintah selama ini
              terjebak  pemikiran  untuk  mendorong  pertumbuhan  ekonomi  hanya  bisa  dilakukan  dengan
              investasi besar dari luar negeri. Ini yang menyebabkan pemerintah sangat mengutamakan RUU
              Cipta Kerja segera menjadi UU. Pandangan itu, sambung Piter, tidak sepenuhnya benar. Sebab,
              Indonesia masih memiliki sumber lain di dalam negeri guna mendorong investasi. "RUU Cipta
              Kerja disahkan tidak jadi jaminan investasi asing banjir lalu masuk ke Indonesia," jelasnya.





































                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98