Page 208 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 208

Ringkasan

              Buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bakal melakukan aksi lanjutan dengan
              turun ke jalan pada 10 November 2021. Salah satu tuntutannya adalah meminta kenaikan Upah
              Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2022 sebesar 7-10%.

              TUNTUT UMK 2022 NAIK 10%, 10.000 BURUH GELAR AKSI LAGI 10 NOVEMBER!

              Buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bakal melakukan aksi lanjutan dengan
              turun ke jalan pada 10 November 2021. Salah satu tuntutannya adalah meminta kenaikan Upah
              Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2022 sebesar 7-10%.

              "KSPI akan kembali melakukan aksi besar-besaran di 26 provinsi, lebih dari 150 kabupaten/kota,
              melibatkan  lebih  dari  10  ribu  buruh,  dari  1.000  pabrik  yang  akan  melakukan  aksi  pada  10
              November  secara  serempak  jam  10  sampai  selesai,"  kata  Presiden  KSPI  Said  Iqbal  dalam
              konferensi pers virtual, Rabu (3/11/2021).

              Said Iqbal menyebut aksi ini akan lebih besar dari yang sudah dilakukan pada 26 Oktober 2021.
              Kegiatan akan dilakukan di depan kantor Gubernur, Bupati/Walikota, atau Dewan Perwakilan
              Rakyat Daerah (DPRD) di wilayah masing-masing.

              Buruh meminta formula perhitungan upah minimum 2022 mengacu dari aturan yang lama yakni
              inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi dan mempertimbangkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
              Nah  berdasarkan  surveinya,  rata-rata  60  item KHL  mengalami  kenaikan  seperti  transportasi,
              hingga harga kebutuhan pokok.

              "PP 36 tentang Pengupahan itu turunan dari UU Cipta kerja yang sedang digugat dan sedang
              berjalan sidangnya baik uji formil maupun uji materiil. Dengan demikian dia tidak inkracht, nggak
              boleh jalan. Orang lagi digugat kok, aneh masa dipakai, berarti pemerintah nggak taat hukum
              dong?," imbuhnya.

              Selain menuntut upah minimum naik 7-10%, KSPI juga menuntut diberlakukan Upah Minimum
              Sektoral  Kabupaten/Kota  (UMSK)  2021-2022,  meminta  MK  membatalkan  UU  Cipta  Kerja
              khususnya klaster ketenagakerjaan, dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tanpa Omnibus Law.
              Jika itu tidak direspons, pihaknya mengancam akan mogok kerja.

              "Bisa dipastikan mogok nasional, mogok kerja, stop produksi kami akan lakukan dengan segala
              risiko.  Tentu  memenuhi  prosedur  protokol  kesehatan,  memenuhi  aturan  PPKM,  kemudian
              mengikuti prosedur UU Mogok Kerja dan UU Unjuk Rasa. Kami akan minta anggota KSPI dan
              serikat buruh lain untuk mendukung mogok kerja dan mogok nasional ini," terangnya.

              Berdasarkan  evaluasi  aksi  pertama  yang  dilakukan  26  Oktober  2021,  Said  Iqbal  mendapat
              laporan  dari  Jawa  Timur  (Jatim)  di  mana  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  dianggap  melakukan
              kecurangan data yang akan digunakan untuk menghitung upah minimum. Dia menganggap ada
              pemerintah daerah yang mengintervensi data BPS.

              "Ketika buruh Jatim melakukan aksi di depan kantor BPS, diterimalah oleh pejabat BPS, kemudian
              perwakilan serikat buruh bertanya kepada pejabat BPS 'bagaimana cara Bapak BPS ini membuat
              survei atau data yang disajikan'. Ketika dia jelaskan, kita tanya mana transportasi, dihilangkan
              sama mereka," tuturnya.

              "Siapa yang pesan nih, siapa yang mengintervensi BPS seperti ini? Ya jelas rendah lah hasil BPS.
              Transportasi dihilangkan, harga rumah direndahkan. Jadi ada intervensi dari pemerintah daerah
              setempat untuk mengecilkan hasil survei BPS. Entah metode apa yang digunakan BPS hanya
              karena ada pesanan tanda petik, ini dugaan KSPI," tambahnya.

                                                           207
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213