Page 211 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 211
Judul Waka Baleg minta kesiapan Kemenaker untuk bahas RUU Perlindungan
PRT
Nama Media antaranews.com
Newstrend Perlindungan PRT
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2499409/waka-baleg-minta-
kesiapan-kemenaker-untuk-bahas-ruu-perlindungan-prt
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-11-03 15:39:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Willy Aditya meminta kesiapan dan komitmen dari
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk membahas Rancangan Undang-Undang
Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
WAKA BALEG MINTA KESIAPAN KEMENAKER UNTUK BAHAS RUU PERLINDUNGAN
PRT
Jakarta - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Willy Aditya meminta kesiapan dan komitmen dari
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk membahas Rancangan Undang-Undang
Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
"Solidaritas gerakan untuk PRT ini kami minta juga komitmen, kalau mau, Kemenaker siap
enggak membahas ini? Kalau siap, nanti datang ke pimpinan DPR (dan katakan, red.) kalau
Kemenaker siap membahas ini," kata Willy Aditya ketika memberi paparan dalam seminar
nasional bertajuk Gerakan Ibu Bangsa untuk Perlindungan Pekerja Rumah Tangga yang disiarkan
secara langsung di kanal YouTube Kongres Wanita Indonesia, dan dipantau dari Jakarta, Rabu.
Willy mengungkapkan bahwa landasan yuridis, atau landasan hukum, terkait dengan
pembahasan RUU PPRT masih terpecah-pecah dan belum kuat sebab UU Ketenagakerjaan yang
saat ini berlaku di Indonesia masih belum mengakui pekerja rumah tangga sebagai pekerja.
Biasanya, kata dia, para pekerja rumah tangga disebut sebagai asisten rumah tangga, pembantu,
atau sebutan lainnya oleh para pemberi pekerjaan. Hal tersebut yang kemudian dibutuhkan
pengakuan yang menyatakan bahwa pekerja rumah tangga juga merupakan bagian dari tenaga
kerja yang hak-haknya sebagai pekerja harus dilindungi oleh peraturan yang berlaku.
Selain itu, Willy juga mengatakan bahwa pihaknya akan membagi UU PPRT menjadi dua klaster.
Klaster pertama adalah pekerja rumah tangga yang bekerja karena direkrut langsung oleh
pemberi kerja.
210