Page 281 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 281

neutral - Obon (None) Sehingga, saya berharap bahwa kita kembali aja UU 13 [Ketenagakerjaan]
              saja yang direvisi, tapi khusus untuk kalster ketenagakerjaan kita diskusikan lebih intens apakah
              didrop atau terserah

              negative - Irmadi Lubis (anggota Baleg) Oleh karena itu, pemerintah harus bisa menunjukkan
              bahwa seperti kita membahas sebelumnya, kita kan bahas sebelumnya dari bab itu, ini diubah
              karena ini, bukan jawaban secara umum. Jadi minta pemerintah

              negative - Awik (None) Kalau ternyata RUU ini hanya merusak sistem yang ada, lebih buruk dari
              existing lebih baik tidak dibahas, lebih baik dikeluarkan seperti kata teman-teman

              neutral - Awik (None) Kalau ada hal-hal progresif seperti itu, ya tidak ada salahnya, kita bisa
              diskusi lebih lanjut


              Ringkasan

              Badan Legislasi (Baleg)  DPR  dan pemerintah membahas  klaster ketenagakerjaan  di Omnibus
              Law  RUU Cipta Kerja  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/9/2020) malam.

              Adapun rapat malam kemarin berlangsung alot. Suara penolakan atas klaster ketenagakerjaan
              disampaikan sejumlah  fraksi  seperti Gerindra, Nasdem, PKS dan PAN.
              Kemudian, Golkar dan PKB meminta klaster ketenagakerjaan tetap dibahas dalam RUU Cipta
              Kerja. Sedangkan, PDI-P dan PPP meminta perbaikan dari apa yang dipresentasikan pemerintah.



              SIKAP FRAKSI-FRAKSI DI DPR SOAL KLASTER KETENAGAKERJAAN RUU CIPTA
              KERJA
              JAKARTA,  - Badan Legislasi (Baleg)  DPR  dan pemerintah membahas  klaster ketenagakerjaan
              di Omnibus Law  RUU Cipta Kerja  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/9/2020)
              malam.

              Adapun rapat malam kemarin berlangsung alot. Suara penolakan atas klaster ketenagakerjaan
              disampaikan sejumlah  fraksi  seperti Gerindra, Nasdem, PKS dan PAN.

              Kemudian, Golkar dan PKB meminta klaster ketenagakerjaan tetap dibahas dalam RUU Cipta
              Kerja. Sedangkan, PDI-P dan PPP meminta perbaikan dari apa yang dipresentasikan pemerintah.

              Anggota Baleg dari  Fraksi  Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, pihaknya meminta
              klaster ketenagakerjaan dikeluarkan dari RUU Cipta Kerja.
              Sebab, menurut Benny, pemerintah tidak menjelaskan secara spesifik politik hukum yang ingin
              dicapai dari klaster ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja.

              "Dengan demikian, pimpinan, mendengar penjelasan pemerintah kami belum menangkap apa
              persis  politik  hukum  pemerintah  kita  yang  mau  dicapai,  mohon  maaf  pimpinan  fraksi  kami
              mengambil posisi untuk tidak menyetujui dan mohon untuk didrop," kata Benny.

              Sementara itu, anggota Baleg dari Fraksi Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan, sejak awal
              pihaknya ingin klaster ketenagakerjaan dikeluarkan dari RUU Cipta Kerja.

              "Atau setidaknya khusus  untuk UU 13/2003 kembali ke UU eksisting  artinya  tidak perlu  ada
              perubahan atas itu," kata Taufik.

                                                           280
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286