Page 284 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 284
Judul Hitung Matang Dampak UU dalam Jangka Panjang
Nama Media Kompas
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg9
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-26 06:16:00
Ukuran 401x260mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 330.825.000
News Value Rp 1.654.125.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Baleg DPR) Ada beberapa materi yang muatan awalnya
tidak sesuai dan selaras dengan UUD, termasuk perdebatan soal ke-wenangan pemerintah
daerah yang tadinya mau ditarik ke pusat. Jadi perubahannya sudah banyak
positive - Achmad Baidowi (Wakil Ketua Baleg DPR) ucap Jumisih. . Peraturan turunan . Menurut
Staf Ahli Kemen-terian Koordinator Bidang Perekonomian Elen Setiadi, RUU Cipta Kerja
diharapkan bisa memulihkan ekonomi di era pandemi. Indonesia, ujarnya, sudah tertinggal jauh
dari negara Asia Tenggara lainnya dari segi kemudahan berusaha dan pelayanan birokrasi. .
Lewat RUU Cipta Kerja, Indonesia diharapkan lebih berdaya saing dalam perebutan investasi di
tengah pandemi
positive - Achmad Baidowi (Presiden) kata Elen. . Agar RUU Cipta Kerja langsung efektif
diterapkan, pemerintah lewat kementerian/lembaga sudah menyiapkan peraturan pelaksana.
Rancangan peraturan itu dibahas secara paralel dengan pembahasan RUU di DPR
Ringkasan
Pembahasan RUU Cipta Kerja memasuki babak akhir. Namun, sebelum mengesahkannya
menjadi undang undang, dampak negatif jangka panjang mesti dihitung dengan matang.
Pembahasan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja berlanjut dan menyisakan kluster
ketenagakerjaan. Setelah masalah terkait persaingan usaha, paten, dan pembentukan lembaga
pengelola investasi selama delapan jam, Jumat (25/9/2020), pemerintah dan Dewan Perwakilan
Rakyat melanjutkan pembahasan poin-poin inventarisasi masalah di kluster ketenagakerjaan.
Hingga pukul 21.00 WIB, pembahasan belum berakhir.
Sebelum pembahasan kluster ketenagakerjaan, DPR menggelar rapat tertutup dengan Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Hadir dalam pertemuan
itu, unsur pimpinan DPR, pimpinan Badan Legislasi (Baleg), dan perwakilan tiap fraksi di DPR
Anggota Baleg DPR, Hendrawan Supratikno, mengatakan, dalam pertemuan itu, DPR dan
pemerintah berkonsolidasi untuk mulai membahas kluster ketenagakerjaan.
283