Page 283 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 283

Oleh karenanya, kata Obon, pihaknya membuka opsi yang bisa diputuskan bersama pemerintah
              yaitu mencabut klaster ketenagakerjaan.
              "Sehingga, saya berharap bahwa kita kembali aja UU 13 [Ketenagakerjaan] saja yang direvisi,
              tapi  khusus  untuk  kalster  ketenagakerjaan  kita  diskusikan  lebih  intens  apakah  didrop  atau
              terserah," ujarnya.

              Berbeda  dari  tujuh  fraksi  sebelumnya,  anggota  Baleg  dari  Fraksi  PDI-P  Irmadi  Lubis  belum
              menyampaikan  secara  tegas  sikap  PDI-P  apakah  ingin  mencabut  atau  melanjutkan  klaster
              ketenagakerjaan.

              Irmadi hanya meminta, pemerintah memberikan penjelasan secara spesifik terkait pentingnya
              perubahan dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja.

              "Oleh  karena  itu,  pemerintah  harus  bisa  menunjukkan  bahwa  seperti  kita  membahas
              sebelumnya, kita kan bahas sebelumnya dari bab itu, ini diubah karena ini, bukan jawaban secara
              umum. Jadi minta pemerintah," kata Irmadi.

              Terakhir, anggota Baleg dari Fraksi PPP Achmad Baidowi mengatakan, fraksinya tidak keberatan
              dengan klaster ketenagakerjaan selama memberikan manfaat bagi tenaga kerja.

              Baidowi juga mengatakan, klaster ketenagakerjaan lebih baik tidak dibahas jika perubahan yang
              ajukan pemerintah lebih buruk dibandingkan UU Ketenagakerjaan.

              "Kalau ternyata RUU ini hanya merusak sistem yang ada, lebih buruk dari existing lebih baik
              tidak dibahas, lebih baik dikeluarkan seperti kata teman-teman," kata Awik.

              "Kalau ada hal-hal progresif seperti itu, ya tidak ada salahnya, kita bisa diskusi lebih lanjut,"
              imbuhnya.







































                                                           282
   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288