Page 238 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 238
Adapun belum lama ini, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono berkomitmen akan
melanjutkan rencana revisi PP 109/2012 yang sudah lama tertunda. Hal itu sebagai komitmen
Kementerian Kesehatan menurunkan prevalensi merokok di Indonesia.
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman, Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) Sudarto mengatakan rencana revisi PP 109/2012 justru
sangat mengancam keberlangsungan industri hasil tembakau.
"Situasi pandemi saja sudah sangat menyulitkan anggota kami, merevisi PP 109/2012 akan
berdampak langsung pada berhentinya usaha dan hilangnya pekerjaan para pekerja," katanya
melalui siaran pers, Rabu (9/6/2021).
Sudarto menyebut kesulitan itu diharapkan untuk dipertimbangkan oleh pemerintah. Dia pun
mengingatkan ada buruh-buruh rokok kecil yang jumlahnya besar.
"Beri kesempatan kami bekerja dan mendapatkan penghasilan sebagaimana rakyat lainnya di
negara yang berdaulat ini," ujarnya.
Apalagi, kata Sudarto, industri rokok bukan industri baru. Industri rokok sudah sangat lama,
sudah beratus tahun menjadi bagian sawah ladang pekerja. Dan sampai detik ini industri rokok
itu juga legal.
Apabila rencana revisi PP 109/2012 ini terus dilanjutkan, para pekerja di IHT tidak mendapatkan
jaminan kepastian dan perlindungan untuk bekerja dan mempertahankan sumber
pendapatannya.
"Keterlibatan tenaga kerja yang cukup besar, petani yang cukup besar, hendaknya menjadi
perhatian," katanya.
Sisi lain, Sudarto menduga ada keterlibatan lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing terhadap
desakan revisi PP 109/2012.
"Ada indikasi keterlibatan LSM asing dalam berbagai kegiatan antirokok atau antitembakau. Ya
saya rasa kita sama sama tahu, ada dana tergulirkan untuk membiayai kampanye antirokok,"
katanya.
237