Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 28
negative - Sri Mulyani (Menkeu) Mandat dan tujuannya adalah mencapai masyarakat yang
sejahtera, yang berkesinambungan. Jadi usahakan APBN enggak broken atau enggak rusak biar
enggak jadi masalah
positive - Puteri Komarudin (Anggota DPR Komisi XI) Utamanya, bantuan sosial yang
dialokasikan diharapkan dapat mencegah pelemahan daya beli bagi masyarakat yang rentan
secara ekonomi
Ringkasan
Pandemi korona (Covid-19) telah membuat angka pengangguran melonjak tajam. Kementerian
Ketenagakerjaan mencatat ada sekitar 3,5 juta pekerja yang terkena PHK. Jika masalah ini tidak
segera diatasi, dikhawatirkan angka kemiskinan di Indonesia akan semakin bertambah banyak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Agustus 2020 jumlah pengangguran naik
2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang. Perinciannya, terdapat 29,12 juta orang (14,28%
penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19. Jumlah tersebut terdiri atas pengangguran
karena Covid-19 2,56 juta orang, bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 760.000 orang.
Adapun yang tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 1,77 juta orang dan penduduk bekerja
yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 mencapai 24,03 juta orang.
MEMOTONG RANTAI KEMISKINAN
Pandemi korona (Covid-19) telah membuat angka pengangguran melonjak tajam. Kementerian
Ketenagakerjaan mencatat ada sekitar 3,5 juta pekerja yang terkena PHK. Jika masalah ini tidak
segera diatasi, dikhawatirkan angka kemiskinan di Indonesia akan semakin bertambah banyak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Agustus 2020 jumlah pengangguran naik
2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang. Perinciannya, terdapat 29,12 juta orang (14,28%
penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19. Jumlah tersebut terdiri atas pengangguran
karena Covid-19 2,56 juta orang, bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 760.000 orang.
Adapun yang tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 1,77 juta orang dan penduduk bekerja
yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 mencapai 24,03 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2020
sebesar 7,07% atau meningkat 1,84% poin bila dibandingkan dengan Agustus 2019. "Ini
meningkat 1,84% poin dibandingkan dengan Agustus 2019,"kata Suhariyanto dalam video virtual
kemarin.
Dalam setahun terakhir, persentase pekerja setengah penganggur dan persentase pekerja paruh
waktu naik masing-masing sebesar 3,77% poin dan 3,42% poin.
Sementara itu angkatan kerja pada Agustus 2020 sebanyak 138,22 juta orang, naik 2,36 juta
orang bila dibandingkan dengan Agustus 2019. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja,
tingkait partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,24% poin. "Penduduk yang bekerja
sebanyak 128,45 juta orang, turun 0,31 juta orang dari Agustus 2019,"paparnya.
Dari data BPS tersebut, untuk menekan angka kemiskinan bertambah besar seiring terjadinya
PHK secara massal, pemerintah terus berupaya menggelontorkan berbagai program. Mulai dari
bantuan langsung tunai (BLT), Kartu Prakerja hingga bantuan sembako.
27