Page 153 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 153

karena ingin mendapatkan penghasilan yang lebih," kata Fildzah Namun, kata Fildzah, bukan
              jaminan bahwa pekerja akan mendapatkan besaran upah dan tingkat kesejahteraan yang layak
              pada satu pekerjaan yang diampu kepadanya.



              LIPI: UU CIPTAKER BUAT PEKERJA PRODUKTIF TAPI UPAH RENDAH

              JAKARTA  --  Peneliti  Pusat  Penelitian  Politik  Lembaga  Ilmu  Pengetahuan  Indonesia  (LIPI)
              Fathimah  Fildzah  Izzati  menilai,  Undang-Undang  Cipta  Kerja  (UU  Ciptaker)  memang  bisa
              membuat pekerja lebih produktif. Namun, tingkat upah dan kesejahteraan pekerja rendah.

              "Iya dituntut lebih produktif karena upah didasarkan pada satuan waktu dan hasil, tapi dengan
              tingkat upah dan kesejahteraan yang sangat rendah," kata Fildzah di Jakarta, Rabu (8/10).

              Sebelumnya,  Fildzah  mengatakan, di  dalam pasal  88  B  UU  Ciptaker  disebutkan  bahwa  upah
              ditetapkan berdasarkan dua hal, yaitu satuan waktu dan satuan hasil. Itu berarti upah yang
              diterima pekerja akan lebih besar jika waktu bekerja lebih lama dan hasil pekerjaan lebih banyak.

              "Kita sudah bisa melihat contohnya para supir taksi dan ojek daring di ekonomi perusahaan-
              perusahaan seperti Gojek, Grab, dan lain-lain. Mereka kan kerja berdasarkan order yang mereka
              terima. Mereka bisa bekerja melebihi jam kerja pada umumnya, misalnya delapan jam kerja,
              karena ingin mendapatkan penghasilan yang lebih," kata Fildzah Namun, kata Fildzah, bukan
              jaminan bahwa pekerja akan mendapatkan besaran upah dan tingkat kesejahteraan yang layak
              pada satu pekerjaan yang diampu kepadanya.

              "Sebab, struktur dan skala upah ditentukan oleh kemampuan perusahaan," ujarnya.

              Fildzah mengatakan, ketentuan semula berdasarkan pasal 92 Undang-Undang Ketenagakerjaan
              diubah  dengan  UU  Omnibus  Law  tersebut.  Kini,  dengan  disahkannya  UU  Cipta  Kerja  itu,
              pengusaha  wajib  menyusun  struktur  dan  skala  upah  di  perusahaan  dengan  memperhatikan
              kemampuan perusahaan dan produktivitas.

              Semula,  pada  pasal  92  UU  Ketenagakerjaan,  pengusaha  menyusun  struktur  dan  skala  upah
              dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi pekerja.
              Struktur dan skala upah digunakan sebagai pedoman pengusaha dalam menetapkan upah.

              Kemudian ditegaskan pula melalui pasal sisipan setelahnya yaitu pasal 92 A yang menyebutkan:
              ' Pengusaha melakukan peninjauan upah secara berkala dengan memperhatikan kemampuan
              perusahaan dan produktivitas.' Fildzah mengatakan dirinya tidak dapat mendukung ruh yang ada
              di dalam Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.

              "Kalau, kesannya kayak pro sama omnibus law. Padahal saya menentang," kata Fildzah ujarnya.

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah pada Rabu (7/10) kembali menjelaskan soal
              poin-poin klaster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja yang selama ini mengalami distorsi informasi
              di  masyarakat,  pekerja  atau  buruh,  di  antaranya  adalah  soal  UMK.  Menurut  Ida,  terdapat
              penegasan variabel dan formula dalam penetapan upah minimum berdasarkan pertumbuhan
              ekonomi atau inflasi.

              Di mana ketentuan mengenai UMK juga tetap dipertahankan di UU Ciptaker. "Saya ulang untuk
              menegaskan bahwa Upah Minimum Kabupaten/Kota tetap dipertahankan," katanya.

              Hal lain yang terjadi distorsi dalam UU Cipta Kerja pada klaster ketenagakerjaan, kata Ida, adalah
              UU ini disebut menghapus ketentuan mengenai penangguhan pembayaran upah minimum. Ida
              kembali membantah hal itu.


                                                           152
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158