Page 281 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 281
EKONOMI MINUS, UPAH MINIMUM TAHUN DEPAN BERPOTENSI TAK NAIK
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP)
untuk tahun 2021 masih akan menggunakan formula lama yang tercantum dalam Peraturan
Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015.
Sebab, tata cara penetapan upah minimum baru dalam Undang-undang Cipta Kerja (UU
Ciptaker) atau Omnibus Law Ciptaker belum diatur lebih rigid dalam ketentuan turunan.
Namun, Ida menambahkan karena situasi perekonomian diperkirakan belum pulih dari pandemi
covid-19, komponen kebutuhan hidup layak (KHL) yang menjadi dasar penentuan UMP
kemungkinan besar tak akan berubah.
Artinya, upah minimum tahun depan tak akan mengalami kenaikan seperti yang lazim terjadi di
tahun-tahun sebelumnya. Sebagai catatan, penghitungan upah minimum mempertimbangkan
pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
"Memang ada perubahan komponen KHL untuk 2021. Namun, kita semua tahu akibat dari
pandemi covid-19 ini pertumbuhan ekonomi minus. Saya kira tidak memungkinkan menetapkan
normal seperti dalam PP maupun peraturan UU," ujarnya, Rabu (7/10).
Ida juga menuturkan bahwa usulan UMP sama dengan tahun ini yang berasal dari Dewan
Pengupahan Nasional. Jika penghitungan UMP dipaksakan dengan formula yang ada di PP
78/2015 maka banyak perusahaan tidak dapat membayar upah minimum.
"Kami dapatkan saran dari Dewan Pengupahan Nasional dan saran ini akan jadi acuan bagi kami,
menteri untuk tetapkan upah minimum 2021. Karena kalau paksakan mengikuti PP78 atau UU
baru ini, banyak perusahaan yang tidak bisa bayar upah minimum provinsi," imbuhnya.
Meski demikian, Ida masih membuka kemungkinan lain terkait penghitungan UMP untuk tahun
depan. Ia menilai rekomendasi dari Dewan Pengupahan Nasional tersebut akan terus di-update
informasinya kepada publik.
"Kami akan update, akan dengarkan sekali lagi Dewan Pengupahan Nasional," imbuhnya.
Sementara itu, dalam penyusunan formula baru untuk UMP yang diturunkan dari UU Cipta Kerja,
Ida memastikan bakal mengajak seluruh stakeholder untuk memastikan aspirasi mereka bisa
ditampung.
"Tata cara penetapan upah minimum dan formulanya akan diatur dalam PP. Kami sudah laporkan
ke Presiden, pembahasan PP ini kami akan menyertakan stakeholder ketenagakerjaan dalam
hal ini serikat buruh, pekerja dan teman pengusaha yang diwakili Apindo, Kadin dalam forum
tripartit nasional," tuturnya.
280

