Page 437 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 437

DUNIA USAHA BERHARAP BISA MEMPERLUAS LAPANGAN KERJA

              JAKARTA - Dunia usaha mengapresiasi pemerintah dan DPR yang telah mengesahkan Rancangan
              Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU) melalui Rapat Paripurna DPR,
              Senin  (5/10).  Produk  legislasi  tersebut  diharapkan  akan  mempercepat  pemulihan  ekonomi
              terutama investasi.

              Ketua  Umum  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  Indonesia,  Rosan  P  Roeslani,  dalam
              keterangannya di Jakarta, Selasa (6/10), mengatakan regulasi tersebut diharapkan mendorong
              perekonomian dan investasi melalui penciptaan dan perluasan lapangan kerja.

              "UU tersebut mampu menjawab dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang menghambat
              peningkatan investasi dan membuka lapangan kerja melalui penyederhanaan sistem birokrasi
              dan  perizinan,  kemudahan  bagi  pelaku  usaha  terutama  Usaha  Mikro  Kecil  dan  Menengah
              (UMKM), ekosistem investasi yang kondusif, hingga tercipta lapangan kerja yang semakin besar
              untuk menjawab kebutuhan angkatan kerja yang terus bertambah," kata Rosan.
              Apalagi, pandemi Covid-19, papar Rosan, telah berdampak luas tidak hanya pada kesehatan,
              namun juga pada ekonomi, termasuk penyediaan lapangan kerja.

              Saat ini, banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau banyak pekerja yang bekerja menjadi
              paruh  waktu.  Dengan  banyaknya  investasi  yang  masuk,  lapangan  pekerjaan  akan  semakin
              terbuka dan meluas.

              "Pandemi menyebabkan kontraksi perekonomian dan dunia usaha yang sangat signifikan, RUU
              Cipta Kerja menjadi penting dan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui
              program pemulihan dan transformasi ekonomi," katanya.

              Dinamika ekonomi global yang cepat, jelasnya, juga memerlukan respons cepat dan tepat. Tanpa
              reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan tetap melambat. Penciptaan lapangan kerja
              harus dilakukan, salah satunya dengan mendorong peningkatan investasi di kisaran 6,6 hingga
              7 persen sehingga bisa mendorong konsumsi di kisaran 5,4 hingga 5,6 persen.

              Ia  juga  mendukung  keberpihakan  aturan  tersebut  pada  pemberdayaan  UMKM  dan  koperasi
              karena kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masing-masing sebesar 65 persen
              dan 5,5 persen.

              Secara  terpisah,  Pakar  Ekonomi  dari  Universitas  Brawijaya,  Munawar  Ismail,  mengatakan
              meskipun sempat kontroversi di kalangan pekerja, namun produk legislasi itu sangat dibutuhkan,
              terutama dalam kondisi krisis seperti saat ini.

              "Pengusaha saat ini membutuhkan dorongan untuk tetap melanjutkan bisnis, tidak merumahkan
              karyawan  dan  berupaya  terus  untuk  ekspansi  guna  mempertahankan  pertumbuhan,  yang
              akhirnya tercipta lapangan kerja," katanya.

              n.















                                                           436
   432   433   434   435   436   437   438   439   440   441   442