Page 443 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 443
Judul HEADLINE: Omnibus Law UU Cipta Kerja Disahkan, Antara Tarik
Investasi dan Nasib Pekerja
Nama Media liputan6.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4375313/headline-omnibus-law
UU-cipta-kerja-disahkan-antara-tarik-investasi-dan-nasib-pekerja
Jurnalis Pipit Ika Ramadhani
Tanggal 2020-10-07 00:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) Terutama untuk masyarakat, pelaku usaha,
dan pemerintah
neutral - Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) Kini pengaturan jam kerja disesuaikan
dengan sistem kerja Industri 4.0 dan ekonomi digital. Bahkan RUU Cipta Kerja tidak
menghilangkan hak cuti haid, cuti hamil yang telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan
positive - Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) Adanya ruang kegiatan usaha yang lebih
luas, untuk dapat dimasuki investasi dengan mengacu kepada bidang usaha yang diprioritaskan
Pemerintah
neutral - Benny K Harman (anggota DPR) Kami Fraksi Partai Demokrat menyatakan walk out dan
tidak bertanggung jawab
neutral - AHY (None) Kami sampaikan lagi dalam pendapat fraksi Sidang Paripurna DPR RI.
Sebagai penegasan atas penolakan kami tersebut, Fraksi Partai Demokrat walk-out dari Sidang
Paripurna DPR RI Senin (5/10) sore ini
negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi) 7 fraksi menerima dan dua menolak,
tapi pintu komunikasi tetap dibuka, hingga menjelang Rapat Paripurna
negative - Jumisih (Wakil Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI)) Pasti kami
sangat kecewa sekali, kita marah, ingin nangis, ini kekecewaan yang luar biasa buat buruh dan
pekerja yang masih bekerja di pabrik
negative - Jumisih (Wakil Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI)) Mereka yang
punya uang punya kuasa, jadi sebagai negara yang punya cita-cita tetapi secara hukum tidak
mendapatkan itu dengan diberlakunya Omnibus Law
negative - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI))
Kalau upah dibayar per jam, otomatis upah minimum akan hilang. Terutama kalau upah sektoral
442

